BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Menjelang peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025, puluhan santri di Pondok Pesantren Alhudri Wal Ibrah yang berlokasi di Kampung Kali Ulu, Desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, harus menghadapi kenyataan pahit.
Pasalnya dua ruang asrama dan tiga ruang belajar tempat mereka mereka menimba ilmu terkena dampak penertiban bangunan liar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Pengasuh Pondok Pesantren Alhudri Wal Ibrah, Insan Kamil mengatakan kondisi ini memaksa santri laki-laki untuk sementara waktu tinggal di masjid, sementara santri perempuan masih dapat menggunakan kamar masing-masing karena hanya ruang belajar mereka yang terdampak.
BACA: Penertiban Bangunan Liar di Cikarang Utara, Pemilik Bangunan Bersitegang dengan Petugas Pol PP
“Yang ikhwan sementara tidur di masjid. Kalau yang akhwat masih di kamar masing-masing karena cuma ruang belajarnya aja yang kena,” kata dia, Selasa (21/10).
Dia menjelaskan bahwa para santri sempat mempertanyakan masa depan mereka sebelum sebagian fasilitas pesantren dibongkar. Namun, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada para santri agar mereka menghadapi keadaan ini dengan sabar dan ikhlas.
BACA: Bangli Dibongkar, Pabrik di Sempadan Sungai Dibiarkan?
Bahkan, mereka ikut bergotong royong membongkar bangunan secara mandiri sebelum alat berat dikerahkan oleh petugas. “Kita cuma berkeinginan supaya yang bongkar kita aja, karena bangunan tua takut kalau pakai alat berat semua kena,” ujarnya.
Lebih lanjut, Insan menyampaikan bahwa bangunan pesantren yang tersisa masih berdiri kokoh di atas tanah milik mereka. Pihak pesantren telah membeli kavling demi kavling hingga kini memiliki tiga bidang tanah milik sendiri. Rencana pembangunan ulang fasilitas secara bertahap pun telah disusun untuk mengatasi kondisi ini.
“Nanti kita rapihin, insyaallah kita naikin dua lantai, mudah-mudahan ada rezeki,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















