Petugas Damkar Kabupaten Bekasi  Mulai ‘Berburu’ Buaya di Kali CBL

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi saat menanti kemunculan buaya di Kali CBL, Senin (14/01) sore.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi saat menanti kemunculan buaya di Kali CBL, Senin (14/01) sore.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA  – Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi mulai berburu buaya yang berkeliaran di aliran Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) tepatnya di Desa Srijaya RT 03/01 Kecamatan Tambun Utara, Senin (14/01).

Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho menjelaskan perburuan oleh dilakukan karena keberadaan buaya itu sempat viral dan mengkhawatirkan warga.

Bacaan Lainnya

“Makanya kita ikut mengantisipasi agar tidak terjadinya hal yang tidak diinginkan dengan munculnya buaya tersebut,” kata Adhi Nugroho.

Pencarian dilakukan setelah adanya surat permohonan yang disampaikan Camat Tambun Utara, Dodo Hendra Rosika kepada petugas Damkar Kabupaten Bekasi per tanggal 11 Januari 2019 lalu. Sedikitnya, ada 8 personil yang dikerahkan untuk menangkap buaya itu.

“Di hari pertama ini, pencarian kita lakukan dengan menyisir pinggiran kali CBL. Hasilnya memang nihil tetapi sarangnya sudah terdeteksi,” ungkapnya.

Dari hasil penelusuran petugas, ditemukan ada banyak jejak kaki buaya di salah satu titik yang terindikasi menjadi sarang buaya di bantaran Kali CBL. Oleh karenanya, petugas akan membuat perangkap di lokasi tersebut untuk mempermudah proses evakuasi.

“Pencarian akan kita lanjutkan kembali nanti. Kemungkinan besok kita akan bikin perangkap terlebih dahulu karena kalau buaya terperangkap tentu akan memudahkan bagi kami untuk mengevakuasinya,” kata Adhi.

Diberitakan sebelumnya, kabar tentang buaya yang berkeliaran di Kali CBL tepatnya di Desa Srijaya RT 03/01 Kecamatan Tambun Utara viral di media sosial selama satu pekan terakhir.

Camat Tambun Utara, Dodo Hendra Rosika membenarkan hal itu. Menurutnya, ada dua buaya yang terpantau warga muncul di perairan tersebut.

“Info terakhir ada dua ekor. Dua-duanya jenis buaya rawa,” kata Dodo Hendra Rosika, Senin (07/01).

Hingga saat ini, sambungnya, kedua ekor buaya tersebut belum tertangkap dan masih berkeliaran.

“Belum (tertangkep-red). Saya sudah koordinasi dengan pengelola Taman Buaya di Serang Baru, tetapi ternyata orang (pawang buaya-red) dan alat untuk menangkapnya sedang digunakan di luar Bekasi,” ungkapnya.

Selain itu, hingga saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk memburu reptil tersebut dengan menghubungi pihak-pihak terkait seperti BKSDA, BPBD dan Damkar Kabupaten Bekasi.

“Disisi lain kita juga sedang mengupayakan untuk menangkapnya dengan cara manual menggunakan umpan dan membuat perangkap yang terbuat dari besi. Buayanya kan keluarnya malam, jadi memang harus menggunakan perangkap seperti itu,” kata dia.

Oleh karenanya, ia menghimbau warga di sekitar lokasi untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di bantaran Kali CBL, khususnya kepada para petani yang mengambil air untuk mengairi lahan mereka menggunakan mesin pompa.

“Jadi pada saat beraktivitas, warga harus lebih waspada dan hati karena infonya kan sudah ada 3 kambing warga yang katanya dimangsa,” kata dia. (BC)

Pos terkait