Pertempuran Melawan Pasukan Belanda Warnai Karnaval Perjuangan di Tambun Utara

Suasana heroik mewarnai Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (24/08) siang. Sebuah pertempuran simbolis antara pejuang kemerdekaan melawan pasukan Belanda berlangsung di Jalan Haji Nausan. Dalam adegan teatrikal tersebut, para "pejuang" berhasil memukul mundur pasukan lawan yang digambarkan melakukan penindasan terhadap warga.
Suasana heroik mewarnai Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (24/08) siang. Sebuah pertempuran simbolis antara pejuang kemerdekaan melawan pasukan Belanda berlangsung di Jalan Haji Nausan. Dalam adegan teatrikal tersebut, para "pejuang" berhasil memukul mundur pasukan lawan yang digambarkan melakukan penindasan terhadap warga.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Suasana heroik mewarnai Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (24/08) siang. Sebuah pertempuran simbolis antara pejuang kemerdekaan melawan pasukan Belanda berlangsung di Jalan Haji Nausan. Dalam adegan teatrikal tersebut, para “pejuang” berhasil memukul mundur pasukan lawan yang digambarkan melakukan penindasan terhadap warga.

Pertempuran ini merupakan bagian dari rangkaian acara Karnaval Perjuangan yang digelar untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga ibu rumah tangga, bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.

Bacaan Lainnya

“Ini dalam rangka mengenang jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk bangsa Indonesia,” ujar Mijar, Ketua Panitia Penyelenggara Karnaval Perjuangan.

BACA: Tapak Tilas Pejuang Kemerdekaan, Belasan Pegiat Sejarah dan Budaya Longmarch Karawang – Bekasi

Selain teatrikal pertempuran, acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh salah seorang peserta. Yandi, seorang pemuda yang turut berpartisipasi, mengungkapkan bahwa puisi yang ia bacakan dibuat dari hati terdalam sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.

“Tadi saya bacakan puisi yang saya buat sendiri. Saya buat dari hati saya yang paling dalam untuk para pejuang,” kata Yandi.

Karnaval dan teatrikal perjuangan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang beratnya perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Dengan mengenang sejarah, diharapkan semangat cinta tanah air dan nasionalisme terus tumbuh di hati generasi muda.

Acara ini disambut antusias oleh warga sekitar yang memadati lokasi untuk menyaksikan jalannya karnaval dan teatrikal. Semangat perjuangan yang ditampilkan dalam acara ini seolah menghidupkan kembali suasana masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. (DED)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait