“Langkah ke depan kita yaitu apa yang menjadi rekomendasi dari Pemprov Jawa Barat harus kita lakukan. Kita akan perbaiki data-data kemiskinan ekstrem tersebut, kira akan verifikasi dan validasi kembali,” katanya.
Dirinya berharap dengan berjalannya sinergi program, verifikasi dan validasi data kembali, jumlah masyarakat dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi dapat terus berkurang setiap tahunnya.
“Apabila berjalan dengan lancar, mudah-mudahan akan semakin menurun kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi,” harapnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, tercatat lebih dari 202 ribu jiwa di Kabupaten Bekasi pada tahun 2021 yang masuk dalam kategori penduduk miskin. Meski demikian, persentase sebesar 5,21%, Kabupaten Bekasi masih berada di bawah rata-rata persentase kemiskinan di Provinsi Jawa Barat, yaitu 8,40%.