BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Pendapatan Daerah tahun 2023. Setiap perangkat daerah pengelola pajak dan retribusi daerah diminta untuk dapat mengintensifkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada untuk mengejar capaian target Pendapatan Daerah tahun 2023.
BACA: Optimalkan PAD, Kabupaten Bekasi Tetap Tagih Pajak dan Retribusi dari Usaha Tanpa Izin
Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Ani Gustini menyampaikan saat ini pihaknya terus berupaya maksimalkan pencapaian target PAD sebesar Rp2,4 triliun dari 11 jenis pajak. Menurutnya, dari 11 jenis pajak tersebut PAD yang cukup potensial sebagai sumber pembiayaan daerah adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Ia juga mendorong perangkat daerah yang capaian pendapatan daerah masih dibawah 50 persen untuk memaksimalkan potensi pendapatan. “Alhamdulillah saat sini sudah mencapai 85,75 persen, dan saya berharap diakhir tahun bisa mencapai 90 persen, karena diawal perubahan ada penambahan target dari Provinsi,” katanya.
Ani menambahkan dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah tahun ini, pihaknya telah melakukan program jemput bola ke sejumlah titik dengan tujuan meningkatkan motivasi wajib pajak untuk membayar pajak dan retribusi daerah.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi meminta kepada perangkat daerah pengelola pajak dan retribusi daerah di lingkungan Pemkab Bekasi untuk bekerja maksimal dan lebih inovatif untuk mencapai target, karena menurutnya peningkatan PAD merupakan salah satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah.
“Semoga pencapaian atau target yang sudah direncanakan dan ditetapkan bisa terwujud. Jadi kegiatan maksud dari pembinaan dan bimbingan ini supaya mereka tahu apa yang harus dilakukan dalam peningkatan PAD di Kabupaten Bekasi,” kata dia. (riz)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS