BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pasar tradisional di Kabupaten Bekasi memiliki potensi dan daya saing yang menjanjikan sebagai tempat pemasaran hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mampu menjadi pusat oleh-oleh.
“Potensi besar itu diharapkan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya di pasar tradisional yang ada di kita,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Abdul Rofiq, Kamis (23/08).
Oleh karenanya, kata dia, di tahun 2019 ini Dinas Perdagangan menyiapkan sentra UMKM di dua pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bekasi yakni Pasar Tambun dan Pasar Serang.
“Kita punya 12 pasar tradisional dan di sana nanti kita coba bangun sentra UMKM tetapi untuk tahun ini kita bangun di dua pasar yakni Pasar Tambun dan Pasar Serang. Sementara yang lainnya bertahap,” kata dia.
Para pelaku UMKM yang akan berjualan di sentra UMKM, sambungnya, tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. “Nanti kita akan duduk bersama dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta pelaku UMKM untuk produk-produk yang dijualnya apa saja. Yang pasti perkios itu gratis dan tidak dipungut biaya sehingga harga mereka juga seharusnya bisa lebih bersaing,” ucapnya.
Dengan adanya sentra UMKM di pasar tradisional, lanjutnya diharapkan bisa meningkatkan pemasaran produk UMKM lokal karena akan memudahkan masyarakat mendapatkannya. “Contoh kalau kita mau beli Batik Bekasi, belinya dimana? Masa kita harus ke pengrajinnya? Kalau seumpama di pasar-pasar ada maka nantinya mayarakat akan lebih mudah mendapatkannya, termasuk produk-produk UMKM lainnya,” kata Rofiq. (BC)