BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Seorang oknum BPD di Desa Jayamukti diduga menjadi beking keberadaan batching plant yang berada di Kp. Tegal Danas Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat.
Tokoh Pemuda Desa Jayamukti, Giri mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah karyawan batching plant tersebut, ada oknum BPD setempat yang membackup perizinan usaha pengolahan beton itu.
“Jadi berdasarkan laporan yang kami terima dari beberapa karyawan batching plant ada oknum BPD yang diduga membackup perizinan batching plant itu,” kata Giri, Sabtu (17/02) malam.
Oleh karena itu, sambungnya, pihaknya mendesak agar penegak hukum memeriksa atau menangkap oknum di belakang keberadaan batching plant tersebut.
Sebagaimana diketahui, warga Kp. Tegal Danas, Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat menolak keberadaan batching plant itu.
Hal itu ditandai dengan aksi pemasangan spanduk penolakan oleh warga di sekitar area bacthing plant . Warga menuntut agar aktivitas batching plant dihentikan karena dianggap telah mengganggu kenyamanan warga
“Warga merasa kesal karena batching plant itu menimbulkan polusi seperti asap, debu dan kebisingan. Kendaraan-kendaran besar bacthing plant itu juga saat keluar dan masuk selalu menimbulkan kemacetan,” kata H. Mamun salah seorang tokoh masyarakat Desa Jayamukti, Kamis (15/02).
Selain itu, sambungnya, warga juga mengeluhkan berkurangnya air yang ada di wilayah setempat. Pasalnya, diduga kuat batching plant tersebut menggunakan sumur satelit dan limbah industrinya tidak jelas pembuangannya.
“Kami menunut agar aktivitas batching plant tersebut dihentikan dan meminta pihak-pihak terkait untuk mengecek dokumen UKL UPL-nya dan dihadapkan dengan kondisi atau fakta dilapangan. Kami menduga batching plant itu tidak memiliki izin,” tegasnya. (BC)