Obon Minta Pemkab Bekasi Serius Tangani Vaksin Palsu

obon jamkeswatch

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Obon Tabroni meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi serius menangani masalah sempat beredarnya vaksin palsu di sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Bekasi. Ia juga menghimbau berbagai pihak berkepentingan agar tidak saling lempar tanggung jawab.

“Masalah vaksin palsu ini jangan dianggap sepele. Harus ditangani serius. Jangan saling lempar tanggung jawab,” kata bakal calon Bupati Bekasi dari independen itu, Kamis (14/07).

Bacaan Lainnya

BACA : Daftar Rumah Sakit, Klinik dan Bidan Pengguna Vaksin Palsu di Kabupaten Bekasi

Obon mendesak Pemkab Bekasi untuk segera bersikap, mengigat jumlah rumah sakit penerima vaksin palsu paling banyak ada di wilayah Kabupaten Bekasi. Dimana dari 14 Rumah Sakit penerima vaksin palsu yang dirilis dalam rapat Komisi IX, 70% lebih diantaranya berlokasi di Kabupaten Bekasi.

“Pemkab harus segera ambil sikap. Rumah sakit yang terima vaksin palsu ini kan paling banyak di Kabupaten Bekasi. Pemkab harus segera turun tangan. Pemkab punya kewajiban melindungi warga Bekasi. Pemkab juga punya kewenangan menindak para pihak yang bertanggung jawab,” tegas Obon.

Menurut Obon, persoalan ini penting karena menyangkut kelangsungan kesehatan generasi muda. “Ini menyangkut kehidupan para balita dan anak anak. Mereka itu generasi penerus bangsa. Mereka berhak dijaga dan dilindungi kesehatannya,” jelas Pembina Jamkeswatch Kabupaten Bekasi itu.

Ia juga menyarankan agar dilakukan audit terhadap Rumah Sakit yang diduga menerima vaksin palsu itu. Dikatakannya, hubungan antara pemasok obat dengan rumah sakit harus diaudit, sehingga bisa diawasi dan kejadian serupa tidak terulang lagi.

Selain itu, Obon juga mendorong dilakukan vaksin ulang secara massal guna memastikan para balita dan anak-anak di Kabupaten Bekasi mendapatkan vaksin yang benar. “Sebarannya kan di sini (Kabupaten Bekasi). Ya harus ada vaksin ulang. Wajib itu,” pungkasnya. (*)

Pos terkait