BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Persoalan pemenuhan kebutuhan biologis menjadi hal yang kerap disuarakan para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang. Demikian disampaikan Kepala Lapas Cikarang, Kadek Anton Budiharta.
“Setiap bulannya kita menggelar sesi curhat dan memang persoalan (pemenuhan kebutuhan biologis-red) ini yang paling sering dikeluhkan,” kata Kadek Anton Budiharta, Rabu (04/09).
Menurut Kadek, pemenuhan kebutuhan hubungan suami istri para napi terbilang penting. Hanya saja, karena tidak ada regulasi yang mengaturnya maka persoalan yang kerap disuarakan para napi tak kunjung terpenuhi.
“Kalau di lapas-lapas di luar negeri, persoalan ini diatur dalam undang-undang. Tapi di kita, memang belum ada aturannya. Padahal keluhan terkait pemenuhan kebutuhan biologis ini selalu disuarakan para napi,” ucap dia.
Kadek menambahkan, persoalan pemenuhan kebutuhan biologis ini harus menjadi perhatian serius. Soalnya, akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi dikhawatirkan menimbulkan masalah baru, salah satunya perubahan orientasi seksual.
“Karena akibat lama tidak berhubungan dengan pasangan, orientasi seksualnya berubah. Karena lama tidak melihat lawan jenis, ke sesama jenis pun timbul rasa suka. Dikhawatirkan pula menular, Ini bukan tidak mungkin,” ujarnya.
Di Lapas Cikarang, Kadek mengakui menerima sejumlah laporan terkait adanya perubahan orientasi seksual napi. Tindakan berbeda pun dilakukan terhadap mereka yang menjadi suspek atau terindikasi mengalami perubahan seksual.
“Pengawasan kami lakukan terhadap mereka-mereka yang diduga mengalami perubahan orientasi. Kami juga lakukan langkah dengan cara ditempatkan bersama napi yang berbeda. Jangan sampai ditempatkan, misalnya dengan napi yang dapat membuat dapat dia justru suka atau tertarik,” tandasnya. (BC)