Musim PPDB, Penjualan Hewan Kurban di Kabupaten Bekasi Lesu

Junaedi (43) saat ditemui di lapak penjualan hewan kurban miliknya yang berada di Jalan Inspeksi Kalimalang Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (28/06).
Junaedi (43) saat ditemui di lapak penjualan hewan kurban miliknya yang berada di Jalan Inspeksi Kalimalang Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (28/06).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Idul Adha yang jatuh bersamaan dengan musim pendaftaran sekolah atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) membuat penjualan hewan kurban di Kabupaten Bekasi lesu. Beberapa pedagang mengaku kesulitan mendapatkan pembeli kendati lebaran haji tinggal satu hari lagi.

BACA : Pedagang Hewan Kurban di Kabupaten Bekasi Optimis Penjualan Tahun Ini Meningkat Drastis

Bacaan Lainnya

Junaedi (43) salah seorang pedagang mengaku penjualan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini tak seramai lebaran haji tahun lalu. Satu hari menjelang Idul Adha, sapi yang dijualnya masih tersisa 10 ekor lagi.

“Tahun lalu stok 125 ekor habis terjual 3 hari sebelum lebaran haji, sedangkan tahun ini H-1 masih tersisa 10 dari 110 ekor sapi yang dijual,” kata Junaedi saat ditemui di lapak penjualan hewan kurban miliknya yang berada di Jalan Inspeksi Kalimalang Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (28/06).

Dilapaknya ini, Junaedi menjual sapi bima berkualitas dengan harga mulai Rp16 juta hingga Rp35 juta. Harga yang diberikan disesuaikan dengan ukuran. “Kalau saya sih sebetulnya agak mending dibanding teman saya yang lain. Ada yang baru 30 sampai 50 ekor sapi yang terjual,” ungkapnya.

Bentroknya Idul Adha dengan musim pendaftaran sekolah atau PPDB disinyalir menjadi salah satu faktor merosotnya penjualan hewan kurban. Anggaran masyarakat untuk membeli sapi kurban terpaksa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak.

“Iya laporan dari pelanggan termasuk orang DKM masjid, yang biasa patungan untuk membeli sapinya berkurang karena bentrok dengan pendaftaran sekolah atau PPDB. Terus perusahaan-perusahaan yang menyalurkan CSR juga lebih sedikit,” kata dia.

BACA: Stok Hewan Kurban di Kabupaten Bekasi Dipastikan Aman

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Ferry Susanto  (40). Menurut pedagang yang membuka lapaknya di di Jalan Haji Nuasan, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara itu, berbarengannya jadwal masuk sekolah atau PPDB dengan Idul Adha turut berpengaruh pada penjualan hewan kurban.

“Saya nyetok itu 150 ekor domba dan kambing. Biasanya kalau mau dekat-dekat itu sudah mau habis. Kalau sekarang belum, masih jauh, ini baru 30 ekor yang kejual” ucap Ferry. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait