MUI Kabupaten Bekasi Ajak Warga Salat Istisqa

Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi, KH Muhidin Kamal
Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi, KH Muhidin Kamal

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat istisqa atau shalat meminta hujan. Hal ini sebagai salah satu upaya mengurangi dampak kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi.

Ajakan ini tertuang dalam surat seruan MUI Kabupaten Bekasi Nomor: 05/MUI/KAB-BKS/VIII/2023 tentang penyelenggaraan salat sunnah istisqa atau salat meminta hujan.

Bacaan Lainnya

BACA: BPBD Ajak Keterlibatan Swasta Tanggulangi Kekeringan di Kabupaten Bekasi

“Dalam rangka meningkatkan keimanan, ketakwaan, kepada Allah SWT, dan berkenaan dengan kondisi kurangnya curah hujan di Kabupaten Bekasi maka MUI menyampaikan seruan kepada umat Islam untuk shalat sunnah istisqa secara berjamaah di Masjid atau di lapangan wilayah masing-masing,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi, KH. Muhiddin Kamal, Jum’at, (01/09).

Seruan tersebut juga sejalan dengan peningkatan status Siaga Darurat Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, yang diberlakukan Pemkab Bekasi mulai 31 Agustus sampai dengan 13 September 2023.

BACA: 4 Bulan Kekeringan, Warga Kabupaten Bekasi Antre Bantuan Air Bersih

KH. Muhiddin Kamal menambahkan, MUI Kabupaten Bekasi juga berencana untuk menggelar salat istisqa secara berjamaah di masjid/lapangan kompleks Pemk ab Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat.

“Nanti kami konsultasikan dulu ke Bagian Kesra untuk pelaksanaannya. Kami berharap seruan ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana seruan yang sudah diedarkan,” kata dia.

Kekeringan di Kabupaten Bekasi Landa 24 Desa

Merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, hingga Jum’at, 01 September 2023 pukul 13.50 WIB, tercatat ada 24 desa di 10 kecamatan yang terdampak kekeringan. Adapun jumlah warga terdampak sebanyak 12.206 kepala keluarga atau 47.713 jiwa.

Wilayah yang terdampak diantaranya empat desa di Kecamatan Cibarusah antara lain Desa Ridogalih, Ridomanah, Sirnajati, dan Desa Cibarusah Kota.

Enam desa di Kecamatan Bojongmangu masing-masing Desa Karangindah, Medalkrisna, Karangmulya, Bojongmangu, Sukabungah, serta Desa Sukamukti juga mengalami kondisi serupa.

Kemudian enam desa se-Kecamatan Serang Baru yakni Desa Nagasari, Sukasari, Sukaragam, Sirnajaya, Nagacipta, dan Desa Cilangkara. Desa Kedung Pengawas dan Muarabakti di Kecamatan Babelan juga mengalami kekeringan.

Enam wilayah lain tersebar di enam kecamatan masing-masing Desa Samudra Jaya di Kecamatan Tarumajaya, Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong, Desa Karang Segar Kecamatan Pebayuran, Desa Cicau Kecamatan Cikarang Pusat, Desa Sukaringin di Kecamatan Sukawangi, serta Desa Ciledug di Kecamatan Setu.  (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait