MRT Jakarta Jajaki Kerjasama dengan Jababeka untuk Pembangunan Fase 3

BERITACIKARANG/COM, CIKARANG UTARA  – PT MRT Jakarta dan PT Jababeka Tbk sepakat menjajaki kerja sama pembangunan fase 3 MRT trase timur—barat (Cikarang—Balaraja) dan pengembangan kawasan berorientasi transit di wilayah Jawa Barat—Bekasi (Jababeka).

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk Tjahjadi Rahardja, serta Direktur PT Jababeka Tbk. Sutedja Sidarta Darmono beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu pula dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Jasa Sarana terkait penjajakan kerja sama rencana pengusahaan transportasi massal berbasis rel, pengembangan kawasan, dan pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan stasiun dan TOD MRT.

Rencananya nota kesepahaman anatar PT. MRT Jakarta dengan PT Jababeka Tbk. akan berlangsung selama dua tahun ke depan dan dengan PT Jasa Sarana akan berlangsung selama satu tahun ke depan.

Wakil Direktur Utama PT Jababeka  Tjahjadi Rahardja turut menyambut baik rencana kolaborasi dengan pihak PT MRT Jakarta ini. Hal tersebut sejalan dengan transformasi yang tengah Jababeka ciptakan di Kawasan Kota Jababeka, yakni mengubah Kawasan Jababeka menjadi kota dengan tata kota berkonsep Transit Oriented Development (TOD City).

“MRT Jakarta telah beroperasi 3 tahun sejak Maret 2019. Dan di bulan Maret ini juga tepat 3 tahun kemudian, menjadi momen MRT Jakarta memulai kerja sama pengembangan fase ke-3 dengan mitra dari pihak swasta maupun BUMD provinsi di luar Jakarta. Dan kami bersyukur, Kawasan Kota Jababeka menjadi pihak swasta pertama yang diberikan kesempatan diajak (penjajakan) kerja sama,” terang Tjahjadi, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (03/04).

Nantinya akan terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar Kawasan Jababeka. Seperti stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta – Cikampek yang sudah beroperasi sejak Desember 2020, jalan tol JORR II, MRT fase III Jakarta-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati yang telah beroperasi sejak Juli 2019.

“Tapi tidak juga semata kebetulan. Namun juga melalui proses kerja keras, inovasi, kreativitas, dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Sehingga antara perencanaan menjadikan Kawasan Jababeka sebagai TOD City dengan program pemerintah bisa selaras,” kata Tjahjadi.

Direktur PT Jababeka Tbk. Sutedja Sidarta Darmono Sutedja mengatakan sejauh ini Jababeka sebagai kawasan TOD telah eksis dengan hadirnya transportasi publik dengan layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction.

“Selain itu, dalam waktu dekat, akan ditambah layanan Shuttle Bus Damri dengan rute Stasiun Cikarang ke Hollywood Junction,” urai Sutedja.

Sutedja pun optimis bahwa kolaborasi ini berjalan baik dan memberi manfaat serta keuntungan ke semua pihak. Pihak Jababeka akan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar rencana kolaborasi bisa masuk ke tahap lanjut yang lebih serius. (mam)

Pos terkait