BERITACIKARANG.COM, SUKATANI – Taman Kanak-Kanak (TK) Gelatik sebagai TK pertama yang berdiri di wilayah Kecamatan Sukatani sejak tahun 1986 dan telah meluluskan sekitar 900 orang siswa terancam tergusur lantaran di lokasi tersebut akan dibangun Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Sukatani.
Pantauan BERITACIKARANG.COM dilapangan, para pekerja sudah memulai tahap pembangunan di halaman TK tersebut sejak tanggal 03 Agustus 2016 lalu dengan membuat sejumlah lubang berukuran besar untuk pondasi gedung di area halaman TK.
Mirisnya, proses pengerjaan pembangunan, sebelumnya tidak disosialisasikan kepada pihak pengelola TK. “Saya juga bingung Pak. Karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan ke kami selaku pengelola taman kanak-kanak ini,” kata Ibu Supartini, Kepala Sekolah TK Gelatik, Rabu (13/09).
Ia pun menghkhawatirkan lubang besar yang dibuat oleh pekerja pembangunan yang dibiarkan terbuka mengancam keselamatan siswa dan siswi TK Gelatik yang mayoritas berusia 4 – 6 tahun.
“Yang bikin khawatir itu ditempat bermain anak didik kami ada lubang-lubang galian untuk pondasi, Pak. Gimana kalo anak-anak kecebur kesitu dan saya juga bingung kalo seperti ini mau pindah kemana,” keluhnya.
Ia pun mengaku sudah mencoba menghubungi Ibu Camat dan Kasie Ekbang Kecamatan Sukatani untuk meminta klarifikasi terkait dengan pembangunan gedung di lokasi TK Gelatik, hanya saja no telfonnya tidak aktif.
“Saya cuma mau tahu kejelasan mengenai taman kanak-kanak yang tanahnya akan dibangun GSG Kecamatan Sukatani. Karena biar bagaimanapun juga TK ini kan milik Yayasan Darma Wanita Kecamatan Sukatani, masa kurang diperhatikan. Kalau seperti ini bagaimana nasib peserta didik kami?” kata dia, kebingungan.
Salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, berharap jika bangunan TK Gelatik direlokasi lokasinya tidak jauh dari lokasi saat ini. “Kalo pindah bilangin jangan jauh-jauh Pak. Soalnya saya jauh dari Kali Abang. Lagian kenapa ngedadak sih tiba-tiba ada galian-galian kaya gini? Anak TK kan suka bercanda. Coba kalo bocah nyemplung kelobang apa jadinya coba,” kata dia.
Sementara itu, Sutino, pelaksana proyek pembangunan GSG Kecamatan Sukatani saat dikompirmasi dilokasi kegiatan mengatakan bahwa sebelum melakukan pengerjaan pihaknya sudah konfirmasi dengan Kasie Ekbang Kecamatan Sukatani.
“Katanya Pak Dede (Kasie Ekbang Kecamatan Sukatani-red) sendiri yang urus semuanya. Makanya saya suruh pekerja bikin galian lubang untuk pondasi dari kemarin. Tapi ko sampai hari ini sekolah masih belum pindah juga, saya juga nggak tau Pak,” kata dia. (MRW)