BERITACIKARANG.COM, KEDUNGWARINGIN – Berbeda dengan DKI Jakarta dan beberapa daerah lainnya, debat kandidat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bekasi hanya dilakukan satu kali pada saat kampanye Pilkada serentak 2017. Rencananya, debat kandidat tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2017 mendatang dan disiarkan secara langsung di salah satu stasiun TV swasta nasional.
“Debat publik ini hanya satu kali. Hanya saja, kita belum mengetahui statiun TV mana yang akan menyiarkannya karena saat ini masih dalam tahap proses lelang,” kata Zaki Hilmi, Komisioner KPU Kabupaten Bekasi Divisi Keuangan Umum dan Logistik, Rabu (25/01).
Menurut dia, minimnya anggaran yang diturunkan oleh pemerintah daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi menjadi penyebab pelaksanaan debat kandidat hanya satu kali. Padahal, rencana awal debat kandidat itu akan dilakukan sebanyak tiga kali.
Sementara itu Komisioner KPU Kabupaten Bekasi divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Jajangn Wahyudin mengatakan dengan pelaksaan debat kandidat yang hanya dilakukan satu kali itu, masyarakat Kabupaten Bekasi diminta untuk menyaksikannya dari awal hingga berakhir.
“Masyarakat selaku calon pemilih harus menyaksikan pelaksanaan debat sehingga bisa mengetahui program dan visi-misi yang disampaikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi,” kata Jajang
Dia berharap, usai menyaksikan debat kandidat, masyarakat dapat tergerak untuk datang ke TPS pada saat hari pencoblosan yakni pada tanggal 15 Februari 2017 mendatang dan memilih pasangan calon yang akan memimpin Kabupaten Bekasi selama lima tahun ke depan dengan sepenuh hati.
Seperti diketahui, lima pasangan calon yang terdaftar dalam Pilkada Kabupaten Bekasi, yakni pasangan nomor urut 1 Melina Kartika Kadir – Abdul Kholik, pasangan nomor urut 2 Sa’duddin – Ahmad Dhani, pasangan nomor urut 3 Obon Tabroni – Bambang Sumaryono, pasangan nomor urut 4 Iin Farihin – KH. Mahmud Al Hafidz dan pasangan nomor urut 5 Neneng Hasanah Yasin – Eka Supriatmaja. (BC)