Meski Job Fair Rutin Digelar, Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bekasi Tetap Terbesar Se-Jawa Barat

Wakil Bupati Bekasi, Eka Supriatmaja saat membuka kegiatan Job Fair di halaman parkir Lotte Mart Cikarang Utara, Rabu (18/04) pagi.
Wakil Bupati Bekasi, Eka Supriatmaja saat membuka kegiatan Job Fair di halaman parkir Lotte Mart Cikarang Utara, Rabu (18/04) pagi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Job Fair atau Bursa Lowongan Kerja kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi di halaman parkir Lotte Mart Cikarang Utara, Rabu (18/04). Para pencari kerja membludak di hari pertama Job Fair yang digelar rutin sebanyak tiga kali dalam satu tahun itu.

Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja berharap agar ribuan pencari kerja yang datang dapat memanfaatkan kegiatan yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dari APBD Kabupaten Bekasi Tahun 2018 itu dengan sebaik-baiknya.

Bacaan Lainnya

“Jangan sia-siakan acara ini dan mudah-mudahan acara ini bisa menjadi manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya bagi pencari kerja. Kegiatan ini harus maksimal dan tentunya dibutuhkan kerjasama semua pihak agar acara ini bisa sukses,” kata Eka, Rabu (18/04) pagi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi mengatakan ada 2000 lowongan pekarjaan yang tersedia dari 35 perusahaan yang mengikuti Job Fair kali ini. Kegiatan Job Fair, kata dia, merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengurangi jumlah pengangguran selain program pemagangan.

“Jadi di Job Fair ini, kami hanya berupaya untuk mempertemukan tenaga kerja dengan pihak perusahaan,” ucapnya.

Edi mengakui dengan adanya Job Fair ini tidak serta merta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bekasi secara signifikan. Pasalnya, kata dia, selama ini terjadi ketimpangan antara jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia dengan lulusan sekolah.

“Kan bisa dibayangkan berapa jumlah sekolah yang ada di kita dan bandingkan dengan berapa lowongan kerja yang tersedia serta berapa jumlah lulusan siswa kita. Masih timpang sehingga tidak akan ketemu,” kata dia.

Meski demikian, hingga saat ini dirinya masih belum mengtahui secara pasti berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi.  “Saya tidak bisa (menyebutkan-red), karena belum mendapatkan data yang kongkrit,” ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Barat per Agustus 2017 , Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Bekasi menempati peringkat pertama, yakni mencapai 10,97 persen diatas provinsi dan nasional yang masing-masing hanya 8,22 persen dan 6,18 persen. (BC)

Pos terkait