BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Jababeka bersama President University (PresUniv) dan HR Forum Jababeka sukses menyelenggarakan acara seminar dan networking bertajuk Career Connect 2025: Motivasi & Networking pada Selasa (01/07) di aula Gedung President University Convention Center. Acara ini juga didukung langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Acara yang dihadiri sekitar 2.000 peserta ini melibatkan pencari kerja, mahasiswa, serta pelaku industri. Rangkaian acara meliputi dialog ketenagakerjaan bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, seminar motivasi oleh pengusaha dan motivator Andrie Wongso, sesi networking dengan perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Jababeka, hingga sesi wawancara kerja bagi calon pekerja yang telah dijadwalkan.
Setyono Djuandi (SD) Darmono, Chairman Jababeka sekaligus pendiri President University, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk empati terhadap meningkatnya angka pengangguran akibat banyaknya PHK (pemutusan hubungan kerja) serta tantangan pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan. Menurut SD Darmono, situasi ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi seperti AI yang menggantikan beberapa pekerjaan dan dampak eksternal seperti gesekan geopolitik yang menurunkan permintaan barang dan jasa.
BACA: Hasil Evaluasi Job Fair, Pemkab Bekasi Siapkan Platform Digital untuk Bursa Kerja
“Ini baru langkah awal. Nantinya kita akan membuat acara-acara seperti ini lagi. Tujuannya agar sesama tenant saling mengenal, memahami masalah yang ada, dan mencari solusi bersama,” ujar SD Darmono.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan (training/upskilling) bagi karyawan maupun pencari kerja agar tetap relevan dengan kebutuhan industri. “Kata kuncinya adalah training. Pelatihan akan membuat pencari kerja memiliki keahlian yang dibutuhkan perusahaan, sedangkan bagi karyawan, pelatihan membuat pekerjaan mereka tetap relevan dan tidak mudah digantikan oleh AI,” tambahnya.
Jababeka menyadari bahwa mereka membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan. Dalam hal ini, mereka bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Pemerintah Kabupaten Bekasi, President University, dan HR Forum Jababeka.
Sesi motivasi yang dibawakan oleh Andrie Wongso juga menjadi salah satu sorotan acara ini. Dalam presentasinya, Andrie Wongso menegaskan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan atau kebetulan. “Kesuksesan membutuhkan kerja keras, usaha, dan persiapan matang. Baik pencari kerja maupun karyawan harus terus mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan industri,” ujarnya.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Yassierli memberikan apresiasi kepada Jababeka atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan acara ini. Ia mengungkapkan bahwa tantangan ketenagakerjaan ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) harus menggabungkan best practice dengan kearifan lokal (local wisdom).
“Saya berharap Jababeka dapat menjadi percontohan hubungan tenaga kerja yang bukan hanya bersifat transaksional, tetapi juga memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Dengan begitu, ekosistem industri dapat terbentuk dan berkembang lebih besar,” jelas Yassierli.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam menjawab berbagai tantangan ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi.
Acara Jababeka Career Connect 2025 ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Handa S. Abidin selaku Rektor President University beserta jajaran dosen, Nur Hidayah Setyowati selaku Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pemkab Bekasi, serta Erman Soeparno, Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi periode 2005-2009. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS