BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar lomba tradisional panjat pinang dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75. Acara ini berlangsung di area Plaza Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, dengan antusiasme warga yang luar biasa.
Lomba yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha ini menjadi pusat perhatian karena diikuti tidak hanya oleh peserta laki-laki tetapi juga oleh kelompok emak-emak. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri dalam perlombaan yang biasanya didominasi oleh pria.
Tampak hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Sri Enni Mainiarty.. Keduanya bersama Iman Nugraha terlihat memberikan semangat kepada peserta, terutama kelompok perempuan yang ikut berlaga.
BACA: Jelang Hari Jadi Kabupaten Bekasi, Museum Gedung Juang 45 Dipadati Pengunjung
“Ini adalah lomba panjat pinang yang digelar untuk menyemarakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75. Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang berpartisipasi, terutama ibu-ibu yang ikut berkompetisi. Tetap hati-hati ya,” ujar Iman Nugraha.
Perwakilan panitia, Komar mengatakan sebanyak 13 pohon pinang telah disiapkan dengan berbagai hadiah menarik di puncaknya, seperti perabotan rumah tangga, televisi, mesin cuci, hingga sepeda.. “Pohon pinang untuk peserta perempuan memiliki tinggi kurang dari 8 meter, sedangkan untuk peserta laki-laki mencapai hingga 13 meter. Batang pohon pinang juga dimodifikasi dengan oli agar lebih licin dan menantang,” kata dia.
Dewi (33), salah satu peserta perempuan asal Kampung Cimahi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat mengaku membawa 11 orang teman untuk mengikuti lomba ini. “Buat seru-seruan aja, soalnya hadiahnya bagus-bagus. Ini juga buat membuktikan kalau perempuan juga tidak kalah hebat dibandingkan laki-laki,” kata dia penuh semangat.
Meski tanpa persiapan khusus, Dewi dan timnya tetap optimis mampu meraih puncak pohon pinang untuk mendapatkan hadiah. Ia juga berharap lomba serupa dapat digelar kembali di tahun-tahun yang akan datang dengan sedikit modifikasi. “Kalau bisa untuk perempuan dibikin lebih pendek batang pohonnya,” harapnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS