Kurangi Bau Sampah, Ribuan Liter Cairan Mikroba Disemprotkan di TPA Burangkeng

Ribuan liter cairan mikroba disemprotkan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk menjangkau area sampah di TPA Burangkeng yang berada di ketinggian.
Ribuan liter cairan mikroba disemprotkan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk menjangkau area sampah di TPA Burangkeng yang berada di ketinggian.

BERITACIKARANG.COM, SETU – Sebagai upaya mengatasi bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Pemerintah Kabupaten Bekasi melaksanakan uji coba penyemprotan cairan mikroba.

Ribuan liter cairan mikroba tersebut disemprotkan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk menjangkau area sampah yang berada di ketinggian.

Bacaan Lainnya

Kepala UPTD Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Zulkarnain Lubis, menjelaskan bahwa cairan mikroba ini tidak hanya berfungsi untuk mengurangi bau, tetapi juga memiliki manfaat tambahan.

“Selain mengurangi bau, cairan ini mampu memecah sampah organik dan menghasilkan kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Harapannya, penggunaan mikroba ini juga dapat membantu mengurangi volume sampah di TPA secara bertahap,” ujar Zulkarnain.

BACA: Warga Keluhkan Keterlambatan Pencairan ‘Uang Bau’ 

Hasil uji coba ini telah memberikan dampak positif. Kepala UPTD TPA Burangkeng, Samsuro Mandiansyah, menyampaikan bahwa setelah penyemprotan cairan mikroba, bau menyengat di area TPA mulai berkurang secara signifikan.

“Bahkan di area parkir truk sampah yang biasanya tercium bau menyengat, kini aromanya mulai berkurang dan tidak terlalu mengganggu,” jelas Samsuro.

Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya awal untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan di TPA Burangkeng.

“Kami berharap penggunaan mikroba aktif ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah bau dan tumpukan sampah di sini. Dengan begitu, pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi dapat terus ditingkatkan,” kata dia. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait