Komunitas Bambu Kuning Manfaatkan Solar Driyer Home untuk Kerajinan Eceng Gondok

Komunitas Bambu Kuning yang berlokasi di Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi memanfaatkan teknologi solar driyer home atau rumah pengering tenaga surya untuk mengolah eceng gondok menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi.
Komunitas Bambu Kuning yang berlokasi di Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi memanfaatkan teknologi solar driyer home atau rumah pengering tenaga surya untuk mengolah eceng gondok menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Komunitas Bambu Kuning yang berlokasi di Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi memanfaatkan teknologi solar driyer home atau rumah pengering tenaga surya untuk mengolah eceng gondok menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi. Gulma yang biasanya dianggap tidak berguna ini kini menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Ketua Komunitas Bambu Kuning, Sahid Keling, mengungkapkan bahwa rumah pengering tenaga surya yang digunakan merupakan bantuan dari program CSR Yayasan Rumah Energi. Alat ini memberikan banyak manfaat bagi para pengrajin. “Dengan adanya rumah pengering, proses pengeringan eceng gondok yang sebelumnya memakan waktu hingga delapan hari kini dapat diselesaikan dalam lima hingga enam hari saja,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Sahid juga menambahkan bahwa kualitas eceng gondok yang dihasilkan melalui pengeringan di rumah pengering tenaga surya lebih baik dan memiliki daya tahan lebih lama dibanding dengan cara konvensional. Hal ini berdampak pada kualitas kerajinan yang dihasilkan. “Pengeringan dengan sinar matahari langsung seringkali memakan waktu lama dan rentan terhadap kerusakan akibat hujan, serangga, atau jamur. Dengan rumah pengering, masalah tersebut dapat diatasi,” katanya.

BACA: Tumbuh Subur, Eceng Gondok di Aliran Kaliwaru Bikin Warga Resah

Eceng gondok yang telah dikeringkan tersebut kemudian diolah menjadi berbagai produk kerajinan seperti korek api, tas, vas bunga, hingga hiasan dinding. Produk-produk ini memiliki nilai jual tinggi dan berpotensi menembus pasar internasional. “Kami berharap produk-produk kerajinan ini bisa semakin dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara,” kata dia.

Kualitas eceng gondok yang dihasilkan melalui pengeringan di rumah pengering tenaga surya dinilai lebih baik dan memiliki daya tahan lebih lama dibanding dengan cara konvensional. Hal ini berdampak pada kualitas kerajinan yang dihasilkan.
Kualitas eceng gondok yang dihasilkan melalui pengeringan di rumah pengering tenaga surya dinilai lebih baik dan memiliki daya tahan lebih lama dibanding dengan cara konvensional. Hal ini berdampak pada kualitas kerajinan yang dihasilkan.

Camat Cikarang Selatan, Muhammad Said, turut memberikan apresiasi atas inisiatif Komunitas Bambu Kuning dalam memanfaatkan eceng gondok menjadi produk bernilai ekonomi. “Program ini sangat mendukung konsep pembangunan berkelanjutan. Selain meningkatkan perekonomian masyarakat, program ini juga membantu menjaga lingkungan dengan mencegah bencana akibat gulma,” ungkapnya.

Muhammad Said juga berharap penerapan teknologi seperti rumah pengering tenaga surya dapat terus dikembangkan dan memantik produktifitas para pengrajin. “Selain mempercepat proses produksi, teknologi ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya terbarukan seperti energi matahari yang melimpah di wilayah kita,” pungkasnya.(DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait