Ketersediaan Air Mulai Melimpah, Petani di Utara Kabupaten Bekasi Sumringah

Sebagai bentuk rasa syukur, para petani dari sejumlah desa di wilayah utara Kabupaten Bekasi menggelar tradisi sedekah bumi atau babaritan di Bendungan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang menjadi titik pertemuan antara Kali Cikarang dengan saluran irigasi menuju lahan pertanian.
Sebagai bentuk rasa syukur, para petani dari sejumlah desa di wilayah utara Kabupaten Bekasi menggelar tradisi sedekah bumi atau babaritan di Bendungan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang menjadi titik pertemuan antara Kali Cikarang dengan saluran irigasi menuju lahan pertanian.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Para petani di wilayah utara Kabupaten Bekasi sumringah. Pasalnya ketersediaan air di saluran irigasi menuju lahan pertanian mereka mulai melimpah.

Sebagai bentuk rasa syukur, para petani dari sejumlah desa di wilayah utara Kabupaten Bekasi menggelar tradisi sedekah bumi atau babaritan di Bendungan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang menjadi titik pertemuan antara Kali Cikarang dengan saluran irigasi menuju lahan pertanian.

Bacaan Lainnya

BACA: Pemkab Bekasi Bantu Penuhi Pengairan Lahan Pertanian

“Ini dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Sebab, sebelumnya sawah petani pada kekeringan namun kini sudah dapat teraliri air dan para petani sudah mulai bercocok tanam padi lagi,” kata Samanhudi, salah seorang perwakilan petani.

Selain menggelar tradisi sedekah bumi atau babaritan, ungkapan rasa syukur juga diwujudkan dengan menyantuni puluhan anak yatim hingga menampilkan pertunjungan wayang  kulit.

“Kita patut bersyukur perjuangan para petani membuahkan hasil hingga menjadi perhatian dari pihak Kementrian, Pemerintah Daerah juga Pemerintah Desa. Semoga kedepannya Kekeringan tidak lagi melanda lahan pertanian khususnya di wilayah bagian utara,” ungkapnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi mengapresiasi tradisi sedekah bumi yang diselenggarakan i sebagai bentuk kearifan lokal. Dirinya mengatakan pemerintah berkomitmen untuk membantu para petani dapat memiliki pasokan air yang mencukupi dalam melakukan penanaman padi.

“Kedepannya, kami akan terus meningkatkan upaya ini, termasuk rencana pembangunan bendungan baru. Kami berusaha untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya menekankan pentingnya kerjasama antara tokoh masyarakat, petani, dan pemerintah untuk menjaga alam, terutama sungai atau kali agar tetap terpelihara. Menurutnya, menjaga alam dengan baik akan memastikan kelangsungan hidup manusia.

“Selain para tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, semua pihak harus saling bekerjasama dan saling mengingatkan untuk menjaga alam. Jika kita menjaga alam, alam pun akan menjaga kita,” kata dia. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait