Kericuhan Warnai Operasi Pasar Bersubsidi di Cikarang Barat, Warga Kecewa Tak Kebagian Paket Sembako

Penyaluran operasi pasar bersubsidi yang digelar di Kantor Kecamatan Cikarang Barat pada Kamis (20/03) diwarnai kericuhan. Banyak warga yang telah mengantre sejak pagi harus kecewa karena tidak mendapatkan paket sembako murah yang sangat dinantikan.
Penyaluran operasi pasar bersubsidi yang digelar di Kantor Kecamatan Cikarang Barat pada Kamis (20/03) diwarnai kericuhan. Banyak warga yang telah mengantre sejak pagi harus kecewa karena tidak mendapatkan paket sembako murah yang sangat dinantikan.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Penyaluran operasi pasar bersubsidi yang digelar di Kantor Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (20/03) diwarnai kericuhan. Banyak warga yang telah mengantre sejak pagi harus kecewa karena tidak mendapatkan paket sembako murah yang sangat dinantikan. Bahkan, nyaris terjadi adu jotos antara warga yang belum mendapatkan kupon dengan warga yang sudah memilikinya. Beruntung, aparat kepolisian yang berada di lokasi berhasil melerai sehingga situasi tidak semakin memanas.

Ira (56), salah satu warga yang telah mengantre sejak pagi, mengungkapkan kekecewaannya karena tidak kebagian paket sembako murah. “Ditinggal jemput anak sekolah, balik lagi ke sini tetap gak dapat. Ada yang dapat 5 kupon, ada yang 3, ada yang 2, sementara saya satu pun gak dapat. Harapannya ke depan lebih baik lah, jangan kaya gini,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ira juga menilai bahwa program operasi pasar bersubsidi ini kurang tepat sasaran. Sebagai warga kurang mampu, ia merasa tidak mendapatkan manfaat dari program yang seharusnya membantu masyarakat sepertinya. “Saya ini gak kerja sudah 6 tahun, gak punya penghasilan tetap. Harga di pasar mahal semua. Program ini seharusnya membantu orang seperti saya,” keluhnya.

BACA: Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Induk Cibitung

Hal serupa juga disampaikan Triningsih (58), warga lain yang rela mengantre lebih dari tiga jam demi mendapatkan paket sembako murah. “Harga bahan pokok di pasar mahal semua, terutama beras dan minyak goreng. Alhamdulillah ini membantu rakyat, tapi kalau bisa jangan cuma saat Ramadan, kalau bisa ada setiap bulan atau dua bulan sekali,” harap Triningsih.

Operasi pasar bersubsidi ini merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk mengintervensi harga bahan pokok di pasar. Humas Kantor Pos Cikarang, Krisna, menjelaskan bahwa pihaknya menyalurkan sebanyak 2.435 paket sembako untuk wilayah Kecamatan Cikarang Barat. Setiap paket dijual seharga Rp 72.000 dan berisi beras, minyak goreng, gula, dan tepung.

“Prinsipnya kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa setempat terkait alokasi paket yang ada. Kami juga berharap masyarakat datang lebih pagi untuk menghindari kekurangan,” ujar Krisna.

Namun demikian, banyak warga menilai sistem penyaluran program ini perlu diperbaiki agar lebih terorganisir dan tepat sasaran. Mereka berharap kekisruhan seperti ini tidak lagi terjadi di masa mendatang. Warga meminta pemerintah mengevaluasi mekanisme distribusi agar manfaat program operasi pasar bersubsidi benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait