BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Ribuan pencari kerja memadati Job Fair yang digelar Pemerintah Kabupaten Bekasi di Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara. Namun, acara yang diharapkan menjadi solusi bagi para pencari kerja ini berubah menjadi kericuhan akibat kurangnya persiapan dan pengamanan dari pihak penyelenggara.
Kericuhan terjadi saat sejumlah pencari kerja berusaha merangsek masuk ke area Job Fair yang tak kunjung dibuka. Pantauan di lokasi menunjukkan petugas keamanan kewalahan menghadapi massa yang sudah mengantre sejak dini hari. Situasi semakin tak terkendali ketika antrean panjang berubah menjadi desak-desakan. Bahkan, terdapat sejumlah pencari loker yang pingsan atau tak sadarkan diri.
Farhan Gumilar (25), salah seorang pencari kerja asal Cibitung, mengungkapkan kekecewaannya atas situasi tersebut. “Saya ke sini dari jam setengah tujuh pagi. Tapi katanya, jam lima subuh aja udah banyak yang antre,” ujarnya di tengah kerumunan, Selasa (27/05).
BACA: Job Fair Tak Ampuh Atasi Pengangguran, Ini Solusi Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi
Farhan, yang telah menganggur sejak lulus sekolah pada 2019, mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan selama tujuh tahun terakhir. “Nyari kerja susah, kebanyakan harus nyogok. Duit enggak ada,” keluhnya.
Ia juga menceritakan pengalamannya mengikuti program keagenan kerja yang justru merugikan dirinya. “Dulu pernah ikut member (keagenan kerja), tapi ujung-ujungnya enggak masuk kerja. Duit malah ilang,” tambah Farhan.
Farhan berharap pemerintah lebih serius dalam menciptakan lapangan kerja. “Buat pemerintah, tolong mikirin kami yang nganggur. Lapangan kerja harus dibanyakin,” tegasnya.
Diketahui, Job Fair ini diikuti oleh 64 perusahaan yang membuka 217 lowongan kerja dengan total kebutuhan tenaga kerja mencapai 2.517 orang. Lowongan tersebut mencakup berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari lulusan SM/SMK sederajat, D3, S1, hingga penyandang disabilitas.
Acara yang digelar oleh Pemkab Bekasi ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan. Namun, sistem pelaksanaan yang dinilai kurang efektif serta pengamanan yang tidak memadai membuat insiden ini tidak terhindarkan. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS