Kelompok Tani Melonesia Hadirkan Wisata Petik Melon di Cibitung

Kelompok Tani Melonesia yang berada di Kampung Wangkel, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, menghadirkan inovasi eduwisata berupa kebun melon premium berbasis organik. Di lokasi ini, pengunjung bisa melakukan wisata petik melon langsung dari pohon | Foto: Hafid Faidi
Kelompok Tani Melonesia yang berada di Kampung Wangkel, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, menghadirkan inovasi eduwisata berupa kebun melon premium berbasis organik. Di lokasi ini, pengunjung bisa melakukan wisata petik melon langsung dari pohon | Foto: Hafid Faidi

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Kelompok Tani Melonesia yang berada di Kampung Wangkel, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, menghadirkan inovasi eduwisata berupa kebun melon premium berbasis organik. Di lokasi ini, pengunjung bisa melakukan wisata petik melon langsung dari pohon.

Berdiri di atas lahan seluas 15×20 meter, sebanyak 700 bibit melon ditanam menggunakan metode pot atau polybag. Adapun media tanam yang digunakan merupakan campuran serabut kelapa (cocopeat) dan pupuk organik. Teknik ini membuat tanaman lebih tahan terhadap hama, hemat air, dan menghasilkan buah dengan rasa manis serta tekstur yang padat dan segar.

Bacaan Lainnya

“Setiap pot menghasilkan satu buah melon dengan kualitas rasa luar biasa manis dan tekstur buah yang padat. Ini hasil dari teknik tanam organik yang diterapkan tanpa bahan kimia,” ujar Camat Cibitung, Encun Sunarto.

Menurutnya, inovasi pertanian ini dapat menjadi model percontohan urban farming yang adaptif terhadap keterbatasan lahan dan tetap menghasilkan produk berkualitas tinggi. Dengan harga jual mencapai Rp50.000 per kilogram, buah melon dari kebun ini tetap diminati karena keunggulannya sebagai produk sehat dan ramah lingkungan.

BACA: Manfaatkan Lahan Tidur, Warga Desa Cicau Sukses Panen Cabai

“Kebun melon ini juga dibuka untuk umum sebagai destinasi agrowisata. Pengunjung tidak hanya bisa membeli buah yang telah dipanen, tetapi juga memetik langsung buah pilihan mereka dari pohon,” kata Encun.

Selain menjadi daya tarik wisata lokal, kebun ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak dan pelajar. Mereka dapat belajar tentang pentingnya pertanian organik, pengelolaan media tanam alami, dan pengurangan penggunaan pestisida berbahan kimia.

“Kelompok tani ini membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin belajar. Di sini pengunjung bisa melihat proses budidaya dari dekat, berdialog langsung dengan petani, bahkan membawa pulang bibit dan media tanam untuk ditanam di rumah,” tambah Encun.

Hafid Faidi, perwakilan Kelompok Tani Melonesia mengatakan melon yang ditanam merupakan jenis Sweetnet dan Okasa F1. Setiap pot ditanami satu pohon melon yang ditargetkan menghasilkan satu buah dengan kualitas premium.

“Alhamdulillah panen kali ini meningkat dari sebelumnya. Hasil panen sekitar 300 kilogram. Terimakasih bapak dan ibu yang sudah bersuka ria mengikuti wisata petik melon, semoga bermanfaat kata dia. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait