Kecewa dengan Kinerja Bupati, Mahasiswa Demo di Lemah Abang

Aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa di pertigaan Lemah Abang, Jl. Urip Sumiharjo, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kamis (26/05) sore.
Aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa di pertigaan Lemah Abang, Jl. Urip Sumiharjo, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kamis (26/05) sore.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kampus Se-Bekasi kembali menggelar aksi unjuk rasa ke tiga kalinya sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, Kamis (26/05) sore.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 16.27 WIB di pertigaan Lemah Abang itu, Jl. Urip Sumiharjo, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara itu menjadi perhatian pengguna kendaraan dan masyarakat umum yang melintas di area tersebut.

Bacaan Lainnya

“Sampai kapan rintihan warga sakit ditolak rumah sakit karena kamar penuh ataupun karena tak ada biaya didengar Bupati? Sampai kapan teriakan masyarakat Desa Telaga Murni yang ingin relokasi PT. Gunung Garuda didengar Bupati? Sampaikapan teriakan PKL Pasar Cikarang yang menolak revitalisasi yang nantinya dipihak ketigakan didengar Bupati? Sampai kapan resah warga Cipamingkis akan perbaikan jembatan didengar Bupati? Dan sampaikapan teriakan warga Tarumajaya yang takut dan terganggu atas penggalian pipa gas PT. PGN didengar Bupati? Kami pemuda dan mahasiswa Bekasi menanyakan Bupati tuli atau tidak peduli?”  teriak Wawan, salah seorang mahasiswa yang melakukan orasi.

Koordinator aksi,  Muhammad Arif Hidayatullah mengatakan bahwa Bupati Bekasi sepatutnya bisa menjadi penengah dan menyelesaikan segala macam persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi sehingga masyarakat bisa hidup nyaman dan sejahtera sebagaimana cita-cita para Founding Fathers.

“Disini kami tidak meminta Bupati untuk mundur tetapi kami minta kejelasan program Bupati Bekasi  dan meminta agar Bupati lebih peka terhadap penderitaan rakyat Kabupaten Bekasi,” kata Arif saat ditemui dilokasi.

Ia berpendapat, sebagai kota industri terbesar se-Asia Tenggara, sepatutnya Pemerintah Kabupaten Bekasi mampu mensejahterakan masyarakatnya. “Kami, pemuda dan mahasiswa Bekasi tidak akan pernah berhenti menyoroti kebijakan-kebijakan Bupati Bekasi. Perlawanan ini akan terus dan menerus!” tandasnya. (DB)

Pos terkait