BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Banjir akibat luapan Kali Cikarang kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, Sabtu (01/11). Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, banjir telah merendam pemukiman warga di sejumlah titik di tujuh kecamatan.
Salah satu warga terdampak, Odah (43), yang tinggal di Kampung Jarakosta, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, mengungkapkan bahwa banjir mulai merendam pemukiman warga sejak pukul 06.00 WIB. “Air mulai naik sejak pagi tadi. Awalnya ketinggian mencapai sekitar satu meter, tapi sekarang sudah surut sekitar lima sentimeter,” ujarnya.
Odah menjelaskan bahwa banjir kali ini bukan disebabkan oleh hujan lokal, melainkan kiriman air dari wilayah Bogor. “Ini air kiriman dari Bogor. Katulampa meluap, jadi dibuka dan limpasan airnya mengalir ke Kali Cikarang,” katanya.
BACA: Komunitas Save Kali Cikarang Dorong Pemulihan Daerah Aliran Sungai
Meski banjir sempat menggenangi rumah-rumah warga, sebagian besar penduduk memilih tetap bertahan di rumah mereka. “Warga masih bertahan di sini, belum ada yang mengungsi,” tambah Odah.
Ia juga menyebut bahwa banjir serupa sudah terjadi tiga kali sepanjang tahun 2025, dengan dua kejadian sebelumnya memiliki ketinggian air yang hampir sama. “Tadi Pak Kades sudah datang membawa bantuan makanan. Tapi kalau sembako sih warga masih butuh,” ungkapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyatakan pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menanggulangi dampak banjir.
“Kami sudah mengirimkan pompa air, melakukan evakuasi warga yang terdampak, serta mendirikan tenda darurat di sejumlah lokasi. Selain itu, bantuan logistik juga telah didistribusikan ke lokasi-lokasi bencana,” kata dia.
Berdasarkan pendataan sementara, banjir tersebar di sejumlah titik di tujuh kecamatan, yaitu Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cikarang Barat, Cibitung, Karangbahagia, dan Sukatani. Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan berkisar antara 30 hingga 80 sentimeter.
“Data lenhkap masih proses rekap,” ungkapnya.
BPBD terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan mengimbau warga untuk segera melapor jika membutuhkan bantuan lebih lanjut. Masyarakat juga diminta untuk tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam waktu dekat. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

















