BERITACIKARANG.COM, KARANGBAHAGIA – Kali Cibalok yang berada di wilayah Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, kembali menjadi sorotan warga. Pagi tadi, aliran kali tersebut dipenuhi busa putih yang mengeluarkan aroma bahan kimia menyengat.
Fathur (32), seorang warga Perumahan GCC Sakura, Blok I, RT01 RW07, Desa Karangrahayu, mengaku melihat langsung kondisi tersebut saat hendak berangkat kerja. “Pas pagi-pagi mau berangkat kerja, saya lihat air kali berbusa tinggi banget,” ujarnya, Rabu (16/07).
Menurut Fathur, kejadian ini bukanlah hal baru. Ia mencatat bahwa pencemaran seperti ini sudah terjadi setidaknya tiga kali sejak tahun 2018. “Tahun 2018 pernah, 2019 juga. Tahun ini baru sekali. Tapi tiap tahun selalu saja ada kejadian seperti ini,” jelasnya.
BACA: Lumpur dan Sampah di Kali Cibalok Dikeruk
Ia menduga bahwa pencemaran tersebut berasal dari aktivitas kawasan industri atau limbah rumah tangga. Kali Cibalok diketahui terhubung dengan sejumlah kawasan, termasuk kawasan industri Jababeka. “Bisa dari pabrik, bisa juga dari perumahan. Tapi kami nggak tahu pasti sumbernya dari mana,” tambahnya.
Fathur berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi pencemaran yang terus berulang ini. “Kami ingin kali ini kembali bersih, seperti dulu,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Dedy Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya baru menerima informasi terkait pencemaran tersebut. “Kami baru mendapat informasinya. Tapi kalau sudah viral, biasanya jadi atensi netizen, dan otomatis juga jadi atensi DLH,” ujarnya.
Dedy menambahkan bahwa DLH secara umum telah melakukan pengawasan terhadap beban pencemar di berbagai kawasan. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan tim penegakan hukum lingkungan (Gakkum) untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami pasti akan turun ke lapangan. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan teman-teman di Gakkum,” tandasnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS