BERITACIKARANG.COM, KARANGBAHAGIA – Sebuah rekaman video yang memperlihatkan detik-detik penangkapan seorang pria terduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak beredar di media sosial. Kejadian tersebut berlangsung di Kampung Pelaukan, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (22/06) malam.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga berusaha menangkap pria tersebut di atas atap rumah. Setelah tertangkap, pria itu kemudian terlempar jatuh ke bawah hingga akhirnya berhasil diamankan warga.
Ketua RT setempat, Wiwin, mengungkapkan bahwa kecurigaan terhadap pelaku sudah muncul sebelumnya. Suaminya dan beberapa warga sering melihat sejumlah anak laki-laki berkumpul di rumah kontrakan pelaku. “Suami saya curiga ada anak-anak sekitar delapan orang sering berkumpul di kontrakan pelaku,” kata dia.
BACA: Remaja di Sukatani Ditangkap atas Dugaan Pelecehan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur
Kecurigaan itu semakin kuat setelah salah satu anak mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh pria tersebut. Anak itu mengungkapkan bahwa pelaku menjanjikan uang agar korban mau menuruti keinginannya.“Korban bercerita telah menjadi korban tindakan pelecehan seksual dengan iming-iming korban akan diberi uang oleh pelaku,” tambah Wiwin.
Berdasarkan pengakuan korban, warga pun berinisiatif untuk menangkap pelaku. Namun, saat hendak diamankan, pelaku mencoba melarikan diri dengan memanjat atap rumah kontrakannya. Aksi pelaku gagal setelah warga mengepung lokasi dan berhasil menangkapnya. “Ketangkep juga sama warga. Terus lapor ke polisi dibawa,” jelas Wiwin.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa terduga pelaku kini telah diamankan di Polsek Cikarang Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Satu korban telah melaporkan kejadian tersebut dan menjalani visum. “Benar, korban sudah membuat laporan polisi. Saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan menunggu hasil visum korban,” kata dia.
Untuk kepentingan penyelidikan, pihak kepolisian belum mengungkap identitas terduga pelaku. Sutrisno juga menambahkan bahwa pihaknya sedang mendalami kemungkinan adanya korban lain.“Sampai saat ini baru satu korban yang melapor, tapi kami masih mendalami kemungkinan adanya korban lain,” tutupnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS