BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi berkolaborasi dengan Kementerian Agama menurunkan 37 atlet yang merupakan santriwan dan santriwati pondok pesantren di wilayah setempat untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (Pospeda) Jabar 2024.
Sekretaris Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbupora) Kabupaten Bekasi, Juniardiana Rosatijawan mengatakan dengan semangat sportivitas dan tekad yang kuat, diharapkan para atlit dapat meraih prestasi membanggakan di ajang Pospeda Jabar 2024.
BACA: Kabupaten Bekasi Arak 3 Tropi Juara Umum
“Targetnya tidak muluk-muluk, dari cabor-cabor yang kita ikut sertakan mudah-mudahan hasilnya bisa maksimal, minimal 3 besar,” kata Juniardiana Rosatijawan usai melepas kontingen Kabupaten Bekasi yang akan bertanding di ajang Pospeda Jabar 2024, Selasa (20/08) pagi.
Dirinya pun berharap ajang ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangun mental, dan pengalaman bertanding para atlit untuk lebih maju kedepannya.
“Ini harus menjadi pengalaman dalam berkompetisi karena mempertemukan santriwan dan santriwati pondok pesantren se-Jawa Barat sekaligus jadi motivasi bagi mereka untuk kedepannya lebih baik,” kata dia.
Ketua Kontingen Kabupaten Bekasi, Yudi Chandra Permana mengatakan dalam ajang Pospeda Jabar 2024 yang digelar di Kota Sukabumi pada tanggal 20 – 22 Agustus 2024 ini total ada 50 orang yang tergabung dalam kontingen, terdiri dari 37 atlet, 6 pelatih dan 10 official.
“Mereka ini akan bertanding pada 3 cabang olahraga seperti Atletik, Pencak Silat dan Senam,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bekasi, H. Shobirin menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bekasi karena telah memfasilitasi santriwan dan santriwati pondok pesantren di wilayahnya.
“Anak-anak santri ini sudah melalui seleksi sebelumnya, jadi insya allah kontingen kita siap lahir batin untuk menjadi juara di Pospeda Jabar 2024,” kata dia.
Dirinya pun berharap agar momentum ini dapat menjadi ajang bagi Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah untuk menjalin sinergitas, membangun dunia olahraga di lingkungan pondok pesantern. “Mudah-mudahan kedepannya pembinaan bagi para santri juga bisa dilakukan secara reguler untuk menjaring bibit-bibit atlet yang berasal dari lingkungan pondok pesantren ,” ungkapnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS