Jawab Keluhan Petani, Dinas PUPR Upayakan Normalisasi Kali Cikarang di APBD Perubahan 2018

Puluhan petani dari Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Desa Jayasakti Kecamatan Cabangbungin dan Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi membersihkan tumpukan sampah di Kali Cikarang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Mingu (01/04) pagi.
Puluhan petani dari Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Desa Jayasakti Kecamatan Cabangbungin dan Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi membersihkan tumpukan sampah di Kali Cikarang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Mingu (01/04) pagi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Keluhan para petani yang kekurangan air irigasi pada sawah mereka akibat pendangkalan dan penyumbatan Kali Cikarang didengar Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan mengupayakan untuk melakukan penanganan di APBD Perubahan tahun 2018 ini.

Bacaan Lainnya

“Jadi kita sudah melakukan survey dan melihat secara langsung kondisi di lapangan. Penangannya akan kita coba masukan ke kegiatan APBD Perubahan. Penangannya seperti apa tentu akan kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, Selasa (03/04).

Menurut dia, penanganan yang harus dilakukan adalah dengan cara mengangkat tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di Kali Cikarang. “Mungkin ada normalisasi kaitannya dengan sampah itu. Dan kita harus fikirkan juga proses pembuangan sampahnya nanti kemana serta mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai karena sungai itu bukan bak sampah. Jadi harus ada kesadarannya juga dari masyarakat,” kata dia.

Untuk APBD Murni 2018 ini, sambungnya, pihaknya akan kosentrasi pada penyelesaian pembangunan yang sudah direncanakan seperti melakukan pembangunan bronjong turap, talud, dan pengendalian banjir di sejumlah sungai di Kabupaten Bekasi serta persoalan penyediaan air baku di Kabupaten Bekasi.

Diberitakan sebelumnya, Puluhan petani yang berasal dari Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Desa Jayasakti Kecamatan Cabangbungin dan Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di Kali Cikarang, tepatnya di Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani, Minggu (01/04) pagi.

Rosid (43) salah seorang petani dari Desa Pantai Harapan Jaya mengatakan kerja bakti dilakukan agar aliran air di Kali Cikarang dapat berjalan normal sehingga mampu mengairi ribuan hektar sawah yang mereka garap.

“Kami sengaja datang ke lokasi ini (Desa Sukamulya-red) untuk kerja bakti karena kami butuh air untuk mengairi sawah kami,” kata Rosid.

Sementara itu Kepala Desa Pantai Harapan Jaya, Maher menyatakan saat ini air sangat dibutuhkan oleh para petani karena saat ini para petani sedang bercocok tanam. “Air tidak pernah sampai kedesa kami karena selain tersumbat oleh sampah -sampah yang di buang ke Kali Cikarang, sedimentasi lumpur di Kali Cikarang juga sangat tinggi sekali dan mengakibatkan sedikitnya debit air yang tertampung di Kali Cikarang, makanya petani dari tiga desa ini  selalu tidak kebagian air,” kata dia.

Maher menegaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi harus benar-benar serius menanggapi keluhan para petani agar setiap musim tanam para petani tidak selalu diawali dengan kesibukan membersihkan sampah -sampah yang ada di sepanjang Kali Cikarang dari Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani sampai Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong.

“Saya selaku Kepala Desa Pantai Harapan Jaya, tentunya sangat berharap peran serta dan keseriusan Pemerintah Kabupaten bekasi akan nasib para petani di desa kami yang selalu kekurangan air di saat awal hendak bercocok tanam. Jangan kan untuk bercocok tanam, untuk cebok, aja susah, begitu juga dengan nasib para petani di desa -desa lainnya,” kata dia. (BC)

Pos terkait