Gempa Sempat Hentikan Pelayanan Publik di Disdukcapil Kabupaten Bekasi

Guncangan gempa yang berlangsung lebih dari 1 menit itu membuat mayoritas pegawai di Disdukcapil Kabupaten Bekasi menyelamatkan diri keluar gedung. Tampak salah seorang diantaranya adalah Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Ade Ismail, Selasa (23/01).
Guncangan gempa yang berlangsung lebih dari 1 menit itu membuat mayoritas pegawai di Disdukcapil Kabupaten Bekasi menyelamatkan diri keluar gedung. Tampak salah seorang diantaranya adalah Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Ade Ismail, Selasa (23/01).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Gempa yang mengguncang Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi pada Selasa (23/01) siang sekitar pukul 13.30 WIB, sempat menghentikan pelayanan untuk ratusan warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Guncangan gempa yang berlangsung lebih dari 1 menit itu membuat mayoritas pegawai di dinas tersebut berlarian menyelamatkan diri keluar gedung.

Bacaan Lainnya

“Kayaknya gempanya besar, karena getarannya sangat terasa,” kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi, Ade Ismail.

Ia mengatakan seluruh pelayanan di kantornya terpaksa dihentikan terlebih dahulu untuk sementara. “Khawatir ada gempa susulan,” singkat pria yang langsung menghubuhi keluarganya sesaat setelah gempa terjadi itu.

Tak hanya pegawai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pegawai dari SKPD lainnya seperti Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi hingga pegawai di gedung Dinas Penanaman Modal Perizianan Terpadu Satu Pintu juga berhamburan ke halaman.

Hingga tulisan ini dibuat tidak ada laporan menganenai korban luka ataupun kerusakan gedung akibat gempat tersebut. Pukul 13.45 seluruh karyawan telah kembali ke kantor masing-masing dan kini keadaan sudah berangsur normal.

Sementara itu berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan 6,1 skala Richter dan berpusat di laut pada jarak 43 KM arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Propinsi Banten pada kedalaman 61 KM. (BC)

Pos terkait