Empat Remaja Diamankan Usai Terlibat Tawuran yang Tewaskan Dua ABG di Cikarang Utara

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuana Putra
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuana Putra

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Empat remaja diamankan pihak kepolisian setelah terlibat dalam aksi tawuran yang mengakibatkan dua anak baru gede (ABG) meninggal dunia di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai pelaku utama pengeroyokan, sementara satu lainnya berstatus sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuana Putra, menjelaskan bahwa tawuran bermula dari saling tantang antar dua kelompok remaja melalui media sosial. Pertemuan kedua kelompok terjadi pada Rabu (24/09) sekitar pukul 19.00 WIB di lokasi kejadian, yang kemudian berujung pada bentrokan fisik.

Bacaan Lainnya

“Korban pertama berinisial A (15) meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam di bagian dada sebelah kiri. Korban sempat mendapatkan pertolongan medis di klinik dan rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Saat ini kami masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati,” ujar AKBP Agta dalam keterangannya pada Kamis (25/09).

BACA: Tawuran Maut di Cikarang Utara: Dua ABG Tewas

Sementara itu, korban kedua berinisial W (15) tewas akibat kecelakaan tunggal saat melarikan diri dari lokasi tawuran. “Korban kehilangan kendali saat berkendara dengan kecepatan tinggi dan menabrak pohon. Ia meninggal dunia di tempat. Penanganan kasus ini dilakukan oleh Unit Laka Lantas,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga telah menetapkan pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan kepada para pelaku. “Tiga orang pelaku utama sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Selain itu, satu anak di bawah umur berinisial R turut diamankan karena diduga ikut terlibat dalam peristiwa tawuran tersebut,” jelas Agta.

Selain dua korban meninggal dunia, empat remaja lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam. “Untuk barang bukti masih kami dalami karena kejadian baru berlangsung kemarin,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, Agta mengimbau para orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari. “Kebanyakan aksi tawuran ini berawal dari saling tantang di media sosial. Kami berharap orang tua lebih aktif memeriksa keberadaan anak-anaknya, terutama jika mereka masih berada di luar rumah setelah pukul 18.00 WIB,” tutupnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait