BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mendesak pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) Bandung dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Jakarta agar segera melakukan perbaikan dua sungai yang melintas di Kabupaten Bekasi, yakni Sungai Ciherang dan Sungai Citarum. Pasalnya kedua sungai tersebut saat ini kondisinya sangat mengancam masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk memgantisipasi datangnya musim penghujan. Sebab, kata dia, berdasarkan hasil monitoring pihaknya tidak sedikit wilayah yang banjir akibat jebolnya tanggul di kedua sungai itu disetiap tahunnya.
“Berkenaan dengan kesiapan musim penghujan tahun 2018/2019 agar tidak terjadi banjir di wilayah aliran Sungai Citarum dan Ciherang kami sudah membuat surat ke BBWSC dan BBWSCC agar segera melakukan perbaikan,” kata Nur Chaidir, Rabu (04/07).
Ditambahkanya, ada beberapa titik di Sungai Ciherang dan Sungai Citarum yang kondisinya kritis diantaranya untuk aliran Sungai Ciherang berada di Kp. Wangkal Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya. Sementara untuk aliran Sungai Citarum di Kp. Tanjungan Desa Lenggahsari Kecamatan Cabangbungin di Kampung Poncol dan di Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran.
“Beberapa titik yang kritis tanggulnya sudah ada sedimen lumpur dibagian sungainya,” kata dia.
Menurutnya bisa saja pemkab bekasi memperbaiki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun, kata dia, secara kepemilikan kedua sungai itu milik dan kewenangan isntansi lainnya yang seharusnya melakukan perbaikan.
“Bisa sih perbaikanya dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Tapi kan sungai itu punya orang,” ungkapnya.
Masih kata dia,pihaknya berharap agar permintaan perbaikan kedua sungai itu bisa segera dilakukan. Sebab saat ini sudah sangat urgent karena akan memasuki musim penghujan dan diharapkan hal itu tidak lagi membuat momok menakutkan bagi masyarakat akan banjir karena dibeberapa titik itu selalu banjir disetiap tahunya.
“Kami berharap perbaikan kedua sungai itu segera bisa terealisasi sebelum musim penghujan,” tutupnya. (BC/SAR)