BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Kekisruhan yang terjadi di tubuh DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi dituding sebagai bentuk kegagalan Muhtadi Muntaha dan Eras Rasidi untuk menahkodai partai berlambang matahari itu di Kabupaten Bekasi.
Ketua DPP Garda Muda Nasional (GMN) Aboy Maulana mengatakan sebagai kader PAN, dirinya mengaku kecewa melihat dan mendengar pemberitaan tentang kekisruhan itu dan mengakibatkan kader PAN yang tergabung dalam Forum Silaturahmi DPC PAN Se-Kabupaten Bekasi membelot dari keputusan partai dan mendukung pasangan calon dari jalur independen.
“Saya sebagai kader PAN kecewa dan prihatin melihat apa yang terjadi di PAN Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Muhtadi dan Eras,” kata Aboy.
Menurut dia, kekisruhan itu berakar dari Musda ke IV DPD PAN Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu dan ini adalah ulah para oknum partai yang hanya ingin mengambil keuntungan dari pesta demokrasi di Kabupaten Bekasi, untuk mengisi perut-perut mereka sendiri, dengan menghalalkan segala macam cara dan melanggar aturan AD/ART Partai.
“Ya, alhasil partai digadaikan, bahkan di jual demi ego dan syahwat pribadi dengan mengabaikan kepentingan untuk membesarkan partai,” kata dia.
Ditanya tentang siapa oknum tersebut, Aboy Maulana menjawab, “Tanpa harus menyebutkan nama pun, saya fikir khalayak sudah tahu siapa oknum yang saling bersitegang di tubuh DPD PAN Kabupaten Bekasi belakangan ini,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta kepada DPP untuk tegas melakukan tindakan terhadap oknum tersebut, mengingat hal itu adalah langkah terakhir agar PAN di Kabupaten Bekasi kembali seperti dulu, bahkan lebih baik lagi.
“DPP harus ambil tindakan tegas dan memecat para oknum bila tak mau kondisi PAN di Kabupaten Bekasi semakin terpuruk, karena usaha islah yang dilakukan internal DPD yang diinisiasi oleh Sunawan telah gagal,” tandasnya. (BC)