BERITACIKARANG.COM, SETU – Pelaku spesialis pencurian dengan pemberatan, AC alias CAUNG (38) terpaksa dilumpukan Jajaran Kepolisian Sektor Setu dan Tim Cobra Polres Metro Bekasi.
Warga Kp. Rawa Banteng, RT 01/02 Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat itu ditembus peluru tajam pada bagian betis kanannya setelah pelaku berusaha melawan dan melarikan diri saat dilakukan penangkapan.
“Tersangka mencoba melawan dan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap, sehingga dilakukan tindakan represif oleh petugas,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP. Sunardi, Selasa (09/09).
Penangkapan dilakukan setelah sebelumnya petugas kepolisian mendapatkan laporan peristiwa pencurian di Pondok Pesantren Quran Terpadu Mimbar Hufazh yang berada di Kp Lubang Buaya, RT 02/07 Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu.
“Atas perbuatannya itu, korban kehilangan tas warna hitam, laptop, tablet dan uang senilai Rp 40.700.000,” ungkapnya.
Berbekal laporan tersebut, jajaran Kepolisian Sektor Setu dan Tim Cobra Polres Metro Bekasi melakukan serangkaian penyelidikan dan mendapatkan titik terang saat melintas di depan rumah pelaku.
“Saat melintas di depan rumah pelaku, petugas sempat melihat pelaku menggunakan tablet yang mirip dengan tablet milik korban.Petugas merasa curiga lalu melakukan pendalaman atas keseharian pelaku kemudian menangkapnya,” kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan seorang residivis dan pernah keluar masuk penjara atas dua kasus kejahatan yang telah dilakukan sebelumnya, yakni kasus Pencurian dengan Pemberatan di tahun 2012 lalu dengan vonis 9 bulan penjara dan kasus Pencurian dengan Kekerasan di tahun 2015 lalu dengan vonis 4 tahun penjara.
“Jadi ini adalah yang ketiga kalinya tersangka melakukan aksi kejahatan” tuturnya.
Guna penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut, pelaku berikut barang bukti berupa satu buah tablet, tas warna hitam dan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX bernomor polisi B 6370 KKP langsung diamankan petugas ke Mapolsek Setu.
“Tersangka kembali dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan,” tutupnya. (BC)