BERITACIKARANG.COM, SETU – Rita Novitasari warga Perumahan Mustika Park Place (MPP), Desa Burangkeng, Kecamatan Setu harus berjuang menerjang banjir disaat hendak melahirkan, Sabtu (20/2) dini hari. Ia harus dibawa menggunakan truk untuk dapat menerjang banjir dan terpaksa melahirkan di warung ‘Abidin’.
Sekitar pukul 02.00 dinihari, Rita harus menahan sakit perutnya disaat banjir datang, saat itu usai kandungan sudah memasuki sembilan bulan, tak ada kendaraan yang bisa akses lantaran banjir sudah setinggi paha orang dewasa.
Beruntung pada saat itu ada truk besar lewat saat hendak mengevakuasi warga. Dengan menahan sakit Rita menerjang banjir menggunakan truk menuju Rumah Sakit (RS) Kartika Husada di Desa Burangkeng, sesampai disana, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa waktu lahir sekitar dua tiga hari lagi.
“Saat itu sudah dari rumah menerjang banjir mengenakan kendaraan kijang, sesampai di Cluster Brazia ternyata tidak bisa menembusnya karena cukup dalam, beruntung ada truk lewat jadi dievakuasi lewat truk,”Kata warga Cluster Navara MPP, Adhi Fikri Imannudin diminta komentarnya, Minggu (21/02).
Lantaran masih menahan sakit, suami Rita berupaya membawa klinik terdekat di Grand Residence namun sayang lagi-lagi jalanan tidak bisa diakses. Begitu juga ke Hermina Grand Wisata tak bisa diakses dari Setu. Alhasil Rita bersama suami berupaya kembali ke rumah.
Sesampai dekat perumahan, ia tak bisa masuk akibat banjir masih tinggi, alhasil Rita menunggu di rumah pemilik warung didekat perumahan, warung itu dikenal dengan nama “Warung Abidin”.
“Truk sudah pergi saat sampai rumah sakit, jadi dibantu dengan warga,”kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT 003 ini.
Sembari menunggu di warung Abidin, warga berupaya memanggil bantuan, namun bantuan itu belum datang. Dengan penuh perjuangan, Rita melahirkan anaknya perempuan dengan selamat. “Proses lahiran bersama suaminya yang memang tidak mengerti apa-apa dan juga anak pemilik warung abiding,” kata dia. (DM)