BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Genap satu pekan, Stadion Wibawa Mukti yang berada di Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur gelap gulita. Sebab, anggaran untuk membayar tagihan listrik yang sebelumnya telah dialokasikan di APBD 2019 oleh Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi telah habis.
“Iya kita kekurangan anggaran buat bayar listrik bang, kalo tahun lalu ditambah di ABT (APBD Perubahan-red) tahun ini nggak ada, ” kata Sekretaris Disbudpora Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln, Kamis (05/09).
Hal itu terjadi lantaran saat pembahasan, anggaran untuk membayar tagihan listrik di Stadion Wibawa Mukti tidak masuk dalam KUA PPAS APBD Perubahan 2019. “Sudah diusulkan tetapi waktu pembahasan KUA PPAS dengan dewan nggak masuk. Padahal di kita ada kegiatan yang nggak jalan dan itu bisa displit (dialihkan-red),” tuturnya.
Oleh karenanya, untuk mengatasi persoalan ini maka pembayaran tagihan listrik di stadion yang diproyeksikan sebagai salah satu calon tuan rumah Piala Dunia di bawah usia 20 tahun (U-20) pada 2021 itu akan diambil alih oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi hingga November 2019 mendatang.
“Sudah di ACC (oleh Bagian Umum-red). Sebelumnya kita sudah lapor Pak Sekda dan membuat surat ke Bupati juga. Nanti akan dibayar Bagian Umum sampai bulan November karena untuk tagihan bulan Desember kan dibayar di bulan Januari, jadi sudah ada anggaran Dinas” tuturnya.
Diketahui, terputusnya aliran listrik ke stadion Wibawa Mukti berlangsung sejak Jum’at 30 Agustus 2019 lalu. Akibatnya, aktivitas sejumlah pengurus cabang olahraga di sekitar area stadion Wibawa Mukti terganggu.
Bahkan, saat pertandingan lanjutan putaran pertama Grup B – Liga 3 Seri 1 Tahun 2019 antara Persikasi vs Fearless FC digelar beberapa waktu lalu, papan skor, sound sistem, hingga toilet dan mushola tidak bisa digunakan karena tak ada air. (BC)