BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gema Aksi) kembali menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi, Rabu (13/09).
Dalam aksi lanjutan itu, massa menaburkan kembang 7 rupa dan melempari kantor Kejari Kabupaten Bekasi dengan kondom sebagai simbol matinya hukum dan mandulnya kinerja Kepala Kejari Kabupaten Bekasi, Risman Tarihoran dalam memberantas kasus korupsi di Kabupaten Bekasi.
BACA : Sertijab Kasie Pidsus Kejari Kabupaten Bekasi diwarnai Aksi Demo
Koordinator Aksi, Rahmat Hidayat mengatakan jika pada aksi sebelumnya, yakni pada Rabu (06/09) lalu Risman Tarihoran mengaku bahwa Kejari telah menangani beberapa kasus korupsi seperti kasus incenerator, kasus genset dan lain sebagainya. Padahal, kasus-kasus tersebut merupakan limpahan dari Kepala Kejari Kabupaten Bekasi sebelumnya.
“Penanganan kasus korupsi yang ditangani era risman seperti kasus incenerator, kasus genset dan kasus lainnya adalah limpahan dari Kajari sebelum Risman,” kata Rahmat.
BACA : Kajari Kabupaten Bekasi Tuding Ada ‘Dalang’ dibalik Aksi Demo
Ia mengatakan, banyak kasus dugaaan korupsi di Kabupaten Bekasi pasca Risman dilantik tetapi Kejari seperti tidak peka. Adapun kasus dugaan korupsi itu, diantaranya adalah Pemeliharaan Mess Mahasiswa Yogyakarta dan Bandung, Pemeliharaan Rumah dinas Bupati, Wakil Bupati dan Sekda, Pemeliharaan Lapangan futsal dan tenis, Pemeliharaan Lift Gedung Bupati, Mangkraknya Kantor Pusat PDAM Tirta Bhagasasi Tegal Danas, pembangunan Jembatan Bagedor di Muaragembong, Bocornya PAD BUMD PT. BBWM dan lain-lain
“Jika Kepala Kejari tidak mampu memimpin insitusi yang dipimpinnya untuk melakukan penegakan hukum di Kabupaten Bekasi maka lebih baik Kepala Kejari Kabupaten Bekasi pergi dari Kabupaten Bekasi atau membuat surat pernyataan mundur dari jabatannya,” tegasnya.
Berbeda dengan aksi sebeumnya, kali ini tak seorang pun perwakilan dari Kejari Kabupaten Bekasi yang datang menemui massa. (BC)