Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Bakal Sisir Kali Cilemahabang

Pengambilan sampel air kali untuk diuji laboratorium oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi di aliran sungai Cilemahabang,
Pengambilan sampel air kali untuk diuji laboratorium oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi di aliran sungai Cilemahabang,

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi akan segera melakukan penyisiran guna mengetahui sumber pencemaran yang membuat air di aliran Kali Cilemahabang hitam dan bau.

BACA: Camat Cikarang Utara Tunggu Hasil Uji Laboratorium Air Kali Cilemahabang, Warga Penasaran Tapi Pesimis

Bacaan Lainnya

“Saya jadwalkan Senin besok kami sudah bergerak (menyisir Kali Cilemahabang),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno, Sabtu (02/11).

Penyisiran dilakukan guna mendata dan mengecek perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar bantaran kali. Bagi perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran, pihaknya mengaku tidak akan segan memberikan tindakan tegas.

“Kami akan cek perusahaannya, sudah punya Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) atau belum lalu perizinannya sudah sesuai tidak dan kalau ternyata tidak memenuhi persyaratan akan kami tindak sesuai aturan,” tegasnya.

BACA: Kasus Pencemaran Kali Cilemahabang, DPRD Desak DLH Bergerak Cepat

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, meminta DLH Kabupaten Bekasi segera bekerja cepat untuk mengatasi dugaan pencemaran Kali Cilemahabang.

Diketahui kasus pencemaran di kali tersebut sudah berlangsung lama. Bahkan, DLH Kabupaten Bekasi telah mengambil sampel air di aliran kali tersebut untuk dilakukan uji laboratorium sejak beberapa waktu lalu.

Bekaitan dengan hal itu, Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi yang membidangi lingkungan meminta DLH segera bertindak cepat agar pencemaran tidak semakin parah dan semakin banyak warga yang dirugikan.

“Harus ada langkah kongkrit dan cepat, karena aliran kali yang tercemar melintasi perkampungan padat penduduk dan banyak digunakan untuk mandi, mencuci, bahkan mengairi sawah,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Imam Hambali, Jum’at (01/11).

Menurutnya, hasil uji lab dari sampel air Kali Cilemahabang sudah sepatutnya bisa menjadi landasan bagi instansi terkait untuk membuat sebuah kebijakan guna menutup sumber pencemaran.

“Kalau sudah ada hasil uji laboratorium, harusnya sumber pencemaran sudah bisa diketahui. Sekarang tinggal niat dari DLH Kabupaten Bekasi saja, mau atau tidak untuk menyelesaikannya,” kata dia.

Sementara itu Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengaku bakal mengambil langkah tegas untuk menghentikan pencemaran di Kali Cilemahabang.

“Karena memang kalinya itu sebentar-sebentar hitam, kemudian tidak lagi, sekarang hitam. Makanya akan kami tangani, saya tugaskan DLH untuk menangani,” ucap dia. (BC)

Pos terkait