BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Jalan akses di bawah Tol Cibitung-Cilincing, Cikarang Barat yang mengarah ke Jalan Raya Teuku Umar, tergenang banjir. Kondisi tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup parah.
Pantauan di lokasi, genangan yang terjadi tepat di pertigaan jalan itu, membuat pengguna jalan terutama pengendara motor, kesulitan saat melintas.
Hal itu dikarenakan ketinggian air mencapai lebih dari 30 centimeter di pinggir sebelah kiri jalan. Akibatnya, banyak pengendara motor yang memilih melintas di lajur kanan untuk menghindari area yang genangannya tinggi.
Imbasnya, kemacetan terjadi di sepanjangan jalan akses di bawah fly over Tol Cibitung-Cilincing.
Meski telah menghindari area yang genangannya tinggi, namun sejumlah pengendara motor yang memaksakan diri terpaksa harus mendorong motornya akibat mesinnya mati dikarenakan kemasukan air.
Seorang warga sekitar, Toto (19) mengatakan genangan sering terjadi di area tersebut meski hujan terjadi hanya sebentar.
“Hujan paling cuma sejam, tapi emang biasanya banjir di situ,” katanya di lokasi, Jumat (17/12) petang.
Toto yang membantu pengendara motor saat mengalami mati mesin menjelaskan kondisi tersebut telah terjadi selama berbulan-bulan, namun sayangnya tidak ada tindaklanjut dari Pemkab Bekasi.
“Sudah berbulan-bulan begini, enggak ada diperbaikin sama sekali. Sebenarnya ada saluran airnya di pinggir kiri, cuma kayaknya kesumbat makanya genang di jalan,” ucap Toto.
Seorang pengendara motor, Ridwan (31) mengaku kerap kali kebanjiran dan terjebak macet ketika genangan terjadi tepat di ujung pertigaan jalan yang menuju ke Jalan Teuku Umar.
“Banjir mulu setiap lewat sini, kalau hujan, saya sudah tahu selalu macet di sini karena banjir,” ungkap Ridwan.
Bahkan setelah Rudwan berhasil melewati banjir dan macet di area itu, ia masih harus bermacet-macetan di Jalan Raya Imam Bonjol dari depan Pasar Induk Cibitung hingga ke Pasar Tambun.
Dirirnya berharap persoalan ini dapat segera tindaklanjuti oleh Pemkab Bekasi
“Tolong bantu kami pengendara motor, karena macetnya enggak hanya di sini saja, sepanjang Jalan Raya Pantura juga macet. Jadi kalau bisa selesain masalah genangan air di bawah fly over, biar sedikit meringankan kepenatan kami setiap pulang kerja,” tutur Ridwan. (BC)