Diduga Depresi, Remaja Putri di Cikarang Nekat Tabrakan Diri ke Kereta Api

Seorang remaja putri nekat mengakhiri hidup dengan cara menabrakan diri ke kereta api di perlintasan Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Selasa (27/08).
Seorang remaja putri nekat mengakhiri hidup dengan cara menabrakan diri ke kereta api di perlintasan Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Selasa (27/08).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Diduga mengalami depresi, seorang remaja putri nekat mengakhiri hidup dengan cara menabrakan diri ke kereta api.

Peristiwa tragis ini terjadi di perlintasan kereta api Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/08) sore.

Bacaan Lainnya

BACA: Forklift Terbelah Tiga Usai Tertabrak Kereta di Cikarang Timur

Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan sebelum kejadian, korban yang diketahui berinisial P (15) warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi itu berada di peron stasiun sambil membawa tas kecil.

Namun saat kereta api melintas dari arah Bekasi menuju Karawang, korban langsung berlari dan meloncat ke arah perlintasan kereta api. Alhasil, tubuhnya pun dihantam lokomotif kereta api tersebut.

“Tadinya (korban) berdiri di peron ya. Nah nggak lama ada kereta itu dia langsung loncat ke arah kereta. Saya gak nyangka kalau itu mau bunuh diri,” kata Fauzi (40) salah seorang warga saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Dari barang bawaan korban ditemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada sang ibu. Korban meminta maaf dan berpesan untuk dimakamkan didekat makam sang ayah yang belum lama meninggal dunia. “Ya ada surat wasiat itu tadi,” kata dia.

Dari barang bawaan korban ditemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada sang ibu
Dari barang bawaan korban ditemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada sang ibu

Sementara itu keluarga korban yang datang ke lokasi tidak kuasa menahan kesedihan. Selama ini korban tidak pernah bercerita tentang permasalahan yang dihadapinya. “Kalau sehari-hari sih anaknya kayak yang gak ada masalah ya biasa aja sih,” ujar Dewi keluarga korban.

Guna kepentingan otopsi dan penyelidikan, jasad korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Kasusnya saat ini tengah dalam penanganan pihak Kepolisian Resort Metro Bekasi. (DED)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait