BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat akan melakukan penandatangan kesepakatan bersama, sebagai bentuk gerakan moral untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bekasi yang lebih baik lagi.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, Abdul Harits mengatakan, pihaknya bersama dengan pegurus PCNU Kabupaten Bekasi sudah mengonsep poin-poin yang akan menjadi isu bersama itu di kantor PD Muhammadiyah yang dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bekasi, KH. Bagus Lukito serta beberapa pengurus Muhammadiyah dan NU lainnya.
“Jadi ada sebuah kebutuhan dimana dua organisasi besar ini harus bersinergi dalam rangka mensupport pembangunan Kabupaten Bekasi ke depannya,” kata Abdul Harits, Jum’at (05/08).
Salah satu poin yang akan diketengahkan, kata Harits adalah di bidang politik dan kekuasaan. Muhammadiyah dan NU akan kompak bersikap soal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang akan digelar pada 15 Februari 2017 mendatang.
“Kami berharap terjadinya integritas politik dalam Pilkada 2017 nanti dan harus menghasilkan produk politik yang sesuai dengan kehendak rakyat dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Sebab, proses politik bukan hanya milik elite partai politik tetapi juga milik rakyat,” ucapnya.
Ia pun menghimbau masyarakat Kabupaten untuk aktif dan selektif terhadap proses politik, khususnya dalam pilkada 2017 karena pemilihan bupati dan wakil bupati sangat berpengaruh terhadap kebijakan dan masa depan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Kami mendorong pemerintah daerah kedepannya untuk mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan berintegritas, terbebas dari KKN dan mengedepankan pelayanan yang prima kepada masyarakat serta memberikan peran aktif ormas islam khususnya Muhammadiyah dan NU untuk berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Bekasi,” kata dia.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bekasi, KH. Bagus Lukito mengatakan, di luar bidang politik, NU dan Muhammadiyah kedepannya juga sepakat akan menandatangani gerakan bersama di bidang pendidikan, keagamaan dan ekonomi. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang lebih baik lagi.
“Kabupaten Bekasi ini cukup besar, cukup melimpah dari segi kekayaannya. Tetapi ironisnya, kita masih melihat saudara-saudara kita, terutama yang jauh dari jalan raya itu kehidupannya masih di bawah standar. Kami dengan cara melakukan kesepakatan bersama dengan Muhammadiyah ini berharap kedepannya seminimal mungkin bisa mengurangi hal seperti itu,” kata dia. (BC)