BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Pemerintah Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi telah memulai langkah konkret dalam merealisasikan program ketahanan pangan tahun 2025. Program ini berfokus pada pengembangan budidaya ayam petelur sebagai upaya strategis untuk memperkuat kemandirian pangan desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Achmad Fadillah, Pj Kepala Desa Serang, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa untuk menciptakan desa yang mandiri secara pangan dan berdaya secara ekonomi. “Pengelolaan ketahanan pangan tahun ini kembali difokuskan pada BUMDes, sehingga pengelolaannya lebih terstruktur serta dapat memberikan hasil yang maksimal dan dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat desa,” ungkap Fadillah.
Sebagai langkah awal, budidaya ayam petelur ini dilakukan di dua lokasi yang telah ditetapkan, yaitu Dusun I (RT Memet) dan Kampung Pilar di Dusun III. Dengan target populasi ayam mencapai 900 ekor, kapasitasnya dibagi menjadi 500 ekor di Kampung Pilar dan sekitar 400 ekor di Dusun I. Kandang dirancang secara khusus dengan rasio dua ayam per unit untuk menjaga efisiensi ruang dan produktivitas telur.
BACA: Pemuda Kabupaten Bekasi Sukses Ternak Bebek Hibrida Pedaging, Omzetnya Puluhan Juta
Pembangunan kandang di Kampung Pilar telah mencapai 80 persen, sementara lokasi kedua masih dalam tahap 50 persen. Seluruh proses pembangunan hingga pengelolaan dilakukan dengan melibatkan warga sekitar. “Program ini bukan hanya soal produksi telur, tapi juga pemberdayaan warga. Semua proses melibatkan masyarakat, dan jika berhasil, akan kami replikasi di titik lain tahun depan,” jelas Fadillah.
Dari sisi ketahanan pangan, budidaya ayam petelur ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 850 butir telur per hari. Selain memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, telur-telur tersebut juga akan dipasarkan melalui jaringan distribusi desa, mendukung ketersediaan pangan bergizi yang terjangkau. “Dengan hitungan yang matang dan keterlibatan masyarakat, kami ingin program ini menjadi model yang dapat direplikasi. Jika berhasil, tahun depan kami siapkan lokasi baru agar lebih banyak warga yang terlibat,” tambah Achmad. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS