BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menindaklanjuti aduan netizen terkait pelayanan adiminstrasi kependudukan, khususnya e-KTP di wilayahnya.
Hal itu menyusul maraknya keluhan yang masuk ke akun instagram pribadinya @daniramdan pasca melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di hari pertama kerjanya di tahun 2023 beberapa waktu lalu.
“Persoalan utamanya memang karena ketersediaan blanko. Sejak Oktober pengiriman blanko untuk daerah di seluruh Indonesia itu memang berkurang, jadi bukan hanya di Kabupaten Bekasi saja. Nah dari situlah akhirnya muncul persoalan-persoalan. Mudah-mudahan pada pekan kedua atau ketiga Januari 2023 sudah ada kepastian terkait distribusi blanko,” kata Dani, saat menghadiri kegiatan Penandatangan MoU antara PT Pos Indonesia dan DPMPTSP Kota Bekasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi, Jum’at (06/01).
Pada kesempatan itu, Dani membacakan sejumlah aduan netizen dari mulai etika pelayanan publik di kecamatan, pelayanan online melalui website sitepak, ketersediaan blangko e-KTP, hingga dugaan pungutan liar (pungli) dihadapan seluruh staf pelayanan adiminstrasi kependudukan di Disdukcapil dan Kecamatan
“Tentunya ini harus dibuka, kita harus responsive, kita jangan lagi acuh terhadap celotehan netizen karena saya yakin warga tidak akan berkomentar kalau tidak ada masalah dan saya yakin kalau kita serius hal-hal seperti ini bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Selain membangun komitmen pelaksanaan pelayanan publik dari seluruh jajarannya, Dani juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi akan meningkatkan pengawasan bekerjasama dengan Saber Pungli serta memperhatikan kesejahteran pegawai pelayanan publik khususnya non ASN.
“Dari sisi kesejahterannya juga haris kita tingkatkan. Terutama yang non ASN kita beri asuransi jaminan kecelakaan kerja dan juga tabungan hari tua. Diharapkan dengan cara itu mereka lebih semangat dan lebih tenang saat bekerja,” kata Dani.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Carwinda mengatakan dengan slogan Simpro alias Siap Melayani dan Simple Prosesnya, pihaknya akan terus berupaya untuk mempermudah dan memberikan pelayanan administrasi kependudukan terbaik bagi masyarakat baik secara online maupun offline.
“Semua pegawai berkomitmen untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan terbaik. Mulai hari ini kita semua menggunakan rompi pelayanan dan ada namanya. Jadi jika ada hal-hal yang kurang baik, masyarakat bisa cek namanya dan laporkan ke kami,” kata Carwinda. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS