Disi lain, sambungnya, Dani menyayangkan tingkat kepatuhan perusahaan untuk menyampaikan informasi mengenai man power planning (MPP) masih rendah.
“Nah tingkat kepatuhan ini yang akan kita tingkatkan. Karena dari MPP itu sebetulnya kita bisa melihat perencanaan tenaga kerja mereka dalam satu tahun kedepan akan berkurang atau bertambah. Itu lebih real,” ungkapnya.
Gandeng Pengawasan Ketenagakerjaan
Untuk mensiasatinya, Dani mengatakan pihaknya akan memperkuat kolaborasi dan sinergitas dengan lembaga atau instansi lainnya, termasuk Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat.
“Jadi TKP3D dan Disnaker sifatnya hanya mendampingi. Karena kalau selama ini kan kita hanya menerima laporan (produksi perusahan-perusahaan sedang menurun sehingga berdampak serapan tenaga kerja di perusahaan itu pun ikut menurun). Nah nanti kita akan cek, kita lihat langsung, termasuk investasinya,” kata dia.