Cerita Pedagang Soal Kebakaran Pasar Bojong Kedungwaringin: Semoga Aja Diganti Lebih!

Salah satu pedagang di Pasar Bojong Kedungwaringin, Nur Afiah.
Salah satu pedagang di Pasar Bojong Kedungwaringin, Nur Afiah.

BERITACIKARANG.COM, KEDUNGWARINGIN – Pasar Bojong yang terletak di Kampung Kedung Gede, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, dilanda kebakaran hebat pada Selasa (20/05) malam. Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.

Salah satu pedagang, Nur Afiah, mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui kejadian ini melalui telepon beberapa saat setelah magrib. Saat tiba di lokasi, kiosnya yang berada di bagian tengah pasar sudah habis terbakar.

Bacaan Lainnya

“Kios saya di tengah. Itu awalnya pas kejadian posisi saya di rumah, abis magrib. Itu juga taunya di telpon. Sampai sini udah angus semua. Alhamdulillah semoga aja diganti lebih lah ya, doain,” ujar Nur Afiah, pedagang sembako yang terlihat tegar saat ditemui di lokasi.

Menurut Nur Afiah, bahan-bahan yang mudah terbakar seperti sembako dan barang dagangan lainnya membuat api dengan cepat meluas ke seluruh bagian pasar. Ditambah dengan angin kencang pada saat kejadian, kobaran api semakin sulit dikendalikan.

BACA: Pasar Bojong Kedungwaringin Butuh Revitalisasi

“Anginnya kenceng pas kejadian, jadi pas nyampe sini setengah pasar udah kebakaran. Kalo kerugian ada, tetapi pastinya banyak juga lah yang lebih dari kita. Apalagi hari Senin itu banyak juga sembako yang baru datang,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya, mengatakan bahwa untuk memadamkan api di Pasar Bojong pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan 35 personil. Selain itu, upaya pemadaman juga dibantu oleh lima unit mobil pemadam dari Kabupaten Karawang.

“Kendala tidak ada hanya banyak masyarakat di sekitar lokasi dan yang harus disampaikan adalah kita menghimbau agar mereka menjauh dari area kebakaran demi keselamatan karena membahayakan,” jelas Adeng Hudaya.

Sementara itu Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang mengatakan Pemkab Bekasi berencana membangun kios darurat dan tempat berteduh sementara untuk para pedagang yang terdampak. Langkah ini diambil untuk memastikan para pedagang tetap dapat menjalankan usahanya meski dalam situasi sulit.

“Ini soal keberpihakan kepada rakyat. Pemimpin itu harus hadir di tengah masyarakat, apalagi saat krisis. Kita belanja masalah di lapangan, lalu cari solusi,” kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut. Para pedagang berharap adanya bantuan dan solusi dari pihak terkait untuk memulihkan kondisi mereka pasca musibah ini. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait