Cari Korban Tenggelam di Kali Cikarang, Warga Doa dan Bakar Dupa

Salah seorang warga saat menggelar ritual dengan melakukan doa dan membakar dupa di sekitar lokasi tenggelamnya korban, Minggu (25/11) malam.
Salah seorang warga saat menggelar ritual dengan melakukan doa dan membakar dupa di sekitar lokasi tenggelamnya korban, Minggu (25/11) malam.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT  – Duka masih menggelayuti keluarga Ali Susanto (53). Sudah 12 jam lebih sejak dikabarkan tenggelam di Kali Cikarang, korban masih belum juga ditemukan.

Selain minim penerangan, derasnya air dan adanya tumpukan sampah di Kali Cikarang menjadi kendala bagi petugas untuk melalukan proses pencarian. Karena situasi yang tidak mendukung, proses pencarian pun baru akan dilakukan keesokan pagi dengan menggunakan peralatan water rescue milik Basarnas.

Bacaan Lainnya

BACA: Cari Botol Bekas, Ali Susanto Tenggelam di Kali Cikarang

Untuk membantu proses pencarian petugas, warga sekitar pun melakukan ritual dengan melakukan doa dan membakar dupa di sekitar lokasi kejadian. Hal itu diyakini akan segera menunjukan keberadaan korban.

“Iya, katanya sih gitu,” kata Tasya (14) putri korban yang ikut menyaksikan ritual di tepi Kali Cikarang, Minggu (26/11) malam.

Ia berharap orang tuanya dapat segera diketemukan. Sebab, selama ini Ali Susanto merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga.

“Iya karena selama ini Bapak yang menjadi tulang punggung keluarga. Uang dari hasil nyari botol bekas juga dipakai buat biaya makan dan sekolah anak-anaknya,” kata dia.

Diketahui, Ali Susanto tenggelam di Kali Cikarang, Minggu (25/11) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di. Kp. Kalijeruk RT 003/005 Desa Kali Jaya, Kecamatan Cikarang Barat.

Insiden ini bermula ketika korban tengah mencari botol bekas menggunakan pelampung bersama anaknya yang bernama Indra. Tiba-tiba saja air kali naik sehingga Indra lari ke atas jembatan. Naas saat itu, ia melihat orang tuanya sudah tidak ada.

Atas kejadian ini, Indra pun melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada warga setempat dan diteruskan kepada petugas kepolisian. Tim SAR gabungan yang terdiri dari relawan PMI, Tagana, KCR, MPB, RMA dibantu Binmaspol dan Babinsa wilayah setempat sudah bersiaga. (BC)

Pos terkait