Bocah 6 Tahun Tenggelam di Danau Perumahan

Pihak Kepolisian Sektor Cikarang saat melakukan olah tempat kejadian perkara.
Pihak Kepolisian Sektor Cikarang saat melakukan olah tempat kejadian perkara.

BERITACIKARANG.COM, KARANGBAHAGIA – Bocah berusia 6 tahun berinisial AIF tewas tenggelam di danau resapan perumahan di Desa Karanganyar, Kecamatan Karangbahagia Kamis (18/08). Diduga, putra ke dua dari dua bersaudara pasangan  Iwan Firmansyah dan Sri Wahyuni itu terpeleset dan akhirnya jatuh tercebur saat bermain di tepi danau.

Sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian menuturkan, sebelum jasadnya ditemukan di dasar danau berkedalaman lima meter itu, korban bersama satu orang teman sebayanya terlihat sedang bermain di tepi danau. Keduanya sempat ditegur warga agar tidak bermain di lokasi tersebut namun tak dihiraukan karena tengah asyik menangkap keong sawah atau tutut.

Bacaan Lainnya

“Itu anak dua udah diperingatkan jangan main di danau. Tapi anak itu kekeuh main di pinggir danau nyari tutut. Biasanya dia ngambilnya pake kaki mungkin ini pake tangan terus terpeleset,” kata Nurhasanah, saksi sekaligus warga sekitar.

Sejumlah warga yang mendapat informasi sempat kesulitan mencari korban yang tenggelam di dasar danau. Tubuh korban baru ditemukan setelah satu jam pencarian. Meski korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Kepala Desa Karanganyar, Arnih Aryani menuturkan peristiwa anak tercebur di danau resapan perumahan bukan kali pertama. Sebelumnya hal serupa pernah terjadi dan korbannya berhasil diselamatkan warga setempat.

Arnih menegaskan pemerintah desa telah melayangkan surat peringatan kepada pihak pengembang perumahan agar memagari danau resapan. Sayangnya pengembang hanya memagar separuh dari tepian danau. Dengan adanya peristiwa tersebut pihak desa setempat akan kembali melayangkan surat teguran dan meminta pengembang memagar danau tersebut agar tidak kembali memakan korban jiwa.

“Saya sudah memberikan peringatan kepada para pengembang agar danau resapan itu dipagar jadi tidak membahayakan. Nah di danau ini udah dua kali kejadian ya, yang pertama berhasil diselamatkan sedangkan yang ke dua meninggal. Saya akan melayangkan surat teguran kepada pengembang,” tegasnya.

Jasad korban rencanya akan dimakan di wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pasca kejadian, pihak Kepolisian Sektor Cikarang melakukan olah tempat kejadian perkara.

Peristiwa tersebut kini dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor Cikarang dan Polres Metro Bekasi. (ded)

Pos terkait