BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi mengajak para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna mencegah terjadi praktik politik uang pada masa Pilkada 2024.
BACA: Serangan Fajar ‘Lumrah’ di Cikarang
Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan pada momentum Pilkada mendatang ada potensi praktik politik uang hingga kampanye hitam atau black campaign yang merugikan peserta Pemilu.
“Untuk menghadapi politik uang dan kampanye hitam, kami tidak mungkin berjalan sendiri. Karang Taruna sebagai organisasi berbasis pemuda di Kabupaten Bekasi tentunya akan menjadi mitra strategis kami untuk melawan politik uang dan kampanye hitam ini,” katanya, Rabu (15/05).
Untuk itu, Bawaslu melibatkan Karang Taruna dalam skema pengawasan partisipatif, termasuk organisasi kepemudaan lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi.
Dengan adanya kerjasama ini, dia berharap seluruh anggota Karang Taruna pro aktif melakukan pengawasan dan menginformasikan kepada Bawaslu apabila ada potensi pelanggaran dalam tahapan Pilkada.
Termasuk menggaet pemilih pemula dan pemilih muda lainnya untuk berkontribusi dalam pengawasan.
BACA: Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu Rendah
“Karena makna pengawasan partisipatif ini juga adalah untuk memberikan pendidikan dan kesadaran kepada masyarakat untuk bisa ikut mengawasi bersama-sama seluruh proses tahapan Pilkada hingga selesai nanti,” ungkapnya.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Bekasi, Acep Leo mengatakan keterlibatan seluruh pengurusnya dalam pengawasan partisipatif ini merupakan bentuk dukungan kesuksesan Pilkada 2024 di wilayahnya.
“Jadi kita buat MOU ini sebagai bentuk dukungan agar penyelanggaraan Pilkada nanti dapat berjalan dengan sukses,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS