Bapeksi Kabupaten Bekasi Desak Pemerintah Tanggap Atasi Permasalahan Warga

Naila, seorang anak berusia 4 tahun, harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat memburuknya kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. Anak bungsu dari pasangan Anim dan Suryanah yang berasal dari Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang ini kerap kali hanya mengonsumsi mie instan sebagai makanan utama karena keterbatasan ekonomi yang dihadapi keluarganya.
Naila, seorang anak berusia 4 tahun, harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat memburuknya kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. Anak bungsu dari pasangan Anim dan Suryanah yang berasal dari Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang ini kerap kali hanya mengonsumsi mie instan sebagai makanan utama karena keterbatasan ekonomi yang dihadapi keluarganya.

BERITACIKARANG.COM, TAMBELANG – Barisan Pejuang Demokrasi (Bapeksi) Kabupaten Bekasi meminta pemerintah untuk lebih tanggap dalam menyikapi berbagai permasalahan warga di wilayah setempat.

Pernyataan ini disampaikan setelah adanya laporan terkait kondisi memprihatinkan sebuah keluarga kecil di Kampung Tambelang RT 01 RW 05, Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Keluarga tersebut tinggal di rumah sederhana yang berada di bantaran Kali Tambelang. Mereka adalah Anim, seorang buruh kasar dengan penghasilan tidak tetap, bersama istrinya Suryanah, yang sehari-hari mengurus dua anak mereka, Nazril (10) dan Naila (4).

Kondisi ekonomi keluarga ini sangat memprihatinkan. Penghasilan Anim yang tidak menentu membuat kedua anak mereka sering kali harus menahan lapar. Bahkan Naila, anak bungsu mereka, saat ini tengah dirawat di rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang memburuk akibat kekurangan asupan gizi.

BACA: Data Kemiskinan di Kabupaten Bekasi Belum Terintegrasi

Dalam kesehariannya, Naila bahkan sering kali hanya mengonsumsi mie instan sebagai makanan utama karena keterbatasan ekonomi keluarganya.

Ketua Bapeksi Kabupaten Bekasi, Tarmidi, menyatakan bahwa pemerintah harus lebih peka terhadap kondisi warga dan tidak hanya bertindak setelah masalah menjadi viral di media sosial.

“Kami mendesak pemerintah untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Pemerintah seharusnya turun langsung ke lapangan untuk melihat dan memahami kondisi yang terjadi, bukan hanya bertindak setelah ada laporan atau masalah yang ramai diperbincangkan publik,” ujar Tarmidi.

Lebih lanjut, Tarmidi berharap pemerintah Kabupaten Bekasi segera mengambil langkah nyata untuk membantu keluarga tersebut dan memastikan tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan serupa tanpa perhatian dari pihak berwenang.

“Kami tidak ingin ada lagi masyarakat yang terabaikan hak-haknya. Pemerintah harus hadir sebagai pelayan masyarakat dan memberikan solusi nyata bagi mereka yang membutuhkan, bukan menunggu keluhan menjadi sorotan publik baru bertindak,” tegasnya.

Di sisi lain, Anim, ayah dari Nayla, mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah serta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dapat memberikan perhatian dan bantuan untuk meringankan beban keluarganya. “Kami hanya ingin ada solusi dari pemerintah untuk membantu kami keluar dari kesulitan ini,” ucapnya lirih. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait