BERITACIKARANG.COM, TAMBUN – Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Hari Kartana kembali mengadakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang kali ini berlangsung di Rumah Persaudaraan Muslim Masjid Al Isro, Perumahan Tridaya Indah 4 RT 01/012, Desa Tridaya Sakti, Tambun, Sabtu (16/4/2016).
Di depan para warga, Hari Kartana mengatakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukannya merupakan bentuk kepedulian dan tugasnya untuk mengenalkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang mulai tergerus oleh zaman.
“Empat Pilar harus disosialisikan sejak dini, saya mengajak para kader dan warga, untuk mengumandangkan dan mempedomani nilai-nilai yang terkandung pada empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Dihadapan ratusan warga yang hadir, dia mengajak menghayati makna yang terkandung. Seperti NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD Tahun 1945 merupakan harga mati yang harus di perjuangkan.
Di masa depan, dia berharap bangsa akan lebih tegak dan kokoh dalam menuju cita-cita proklamasi. Sehingga, dalam kehidupan seperti sekarang dimana nilai-nilai luhur kegotong-royongan mulai memudar, nilai-nilai tata krama dan budi pekerti mulai tergerus oleh zaman bisa diperbaiki.
Hari Kartana juga mengungkapkan, sesuai dengan amanat undang-undang melalui Sekretariat Jenderal MPR RI bahwa, anggota MPR RI yang di dalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan Sosialisasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pancasila sebagai ideologi bangsa harus hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” Ujarnya.
Dijelaskan Hari, Pemahaman empat pilar kebangsaan belum menyeluruh dipahami masyarakat.
“Pemahaman empat pilar akan terus dilakukan karena selama ini belum menyeluruh dipahami oleh masyarakat,” ungkapnya.
Empat Pilar diantaranya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kata Hari, harus tetap dijaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga kita tidak kehilangan jati diri dan asal usul sebagai warga Indonesia.
Menurutnya, ideologi bangsa yang digali dari buminya Indonesia, yang merupakan penuntun arah dalam mencapai tujuan bersama masyarakat indonesia yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang berketuhanan.
Pancasila merupakan kesepakatan luhur para pendiri bangsa dalam sidang BPUPKI dan menjadikan pancasila sebagai pondasi berdirinya bangsa indonesia.
“Dalam pancasila terkandung tiga nilai yaitu sebagai berikut, nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis,” tandasnya. (*)